Rabu, 07 November 2012

Trip to Volendam (2)

Volendam ini adalah kawasan turis. orang-orang datang ke sini untuk makan seafood, naik ferry menyebrang ke pulau Marken, belanja suvenir khas belanda (konon di sini harganya jauh lebih murah dari tempat lain), juga berfoto dengan kostum khas nona-nona belanda.

betul,
di sepanjang jalan di pinggiran marina selain bertaburan toko suvenir, bertaburan juga studio foto.
studio foto ini menyediakan seperangkat kostum khas "baju daerah" belanda, berikut propertinya. juga ada asisten yang membantu kita untuk memakai baju-baju tersebut.

lebih kocak lagi,
fotografer studio foto yang saya kunjungi ternyata tahu sepatah-duapatah kata bahasa indonesia dan bahasa lain,
jadi saat kami berfoto, dia bukannya memberi aba-aba "say cheeese", but she actually said: "bilang nasiiiii"
kepada rombongan turis Jepang yang berfoto setelah kami, dia bilang " say SAKEEEEE"
hahahaha...parah...

setelah kenyang makan dan berfoto,
kami naik ferry menyebrang ke pulau Marken.
Marken ini ternyata nama orang...hahahaha saya juga nggak kenal bapaknya siapa ini pak Marken. tapi sepertinya beliau adalah saudagar atau tokoh masyarakat yang punya andil dalam perekembangan daerah pulau Marken dan sekitarnya. di pulau Marken, ada rumah asli punya pak Marken ini. di sana, ada "nenek pencerita", nenek itu hanya diam saja dekat jendela dan bercerita mengenai rumah pak Marken dan sedikit cerita masa lalu mengenai daerah setempat. Pengunjung biasanya memberi "imbalan" alakadarnya untuk nenek itu.

asal tahu saja, rumah Marken itu sempiiiit banget. "kamar tidur"nya itu lebih tepat dibilang seperti lemari dinding yang dicopot pintunya. "rak" yang atas buat tempat tidur orangtua, "rak bawah" buat tempat tidur anak-anak. saya jadi mikir, itu orang-orang yang tidur di situ apa nggak kekurangan oksigen gitu yah...hahaha

di pulau ini sebenarnya ada pabrik kelom (sepatu kayu khas belanda itu loh) dan peternakan biri-biri. tapi karena khawatir tidak cocok dengan jadwal kapal ferry yang kami tumpangi, saya tidak sempat berkunjung ke pabrik kelom-nya, padahal penasaran T_T

setelah kenyang keliling-keliling, kami kembali ke Volendam menaiki kapal. kapal ini, dek atasnya terdapat kursi penumpang (maklum kapal turis), dengan gaya-nya saya duduk di dek atas karena ingin motret. angin bertiup lebih kencang daripada waktu kami berangkat. meskipun saya pura-pura nggak dingin, tapi hidung dan mata mengkhianati saya hahaha baru kali ini saya merasa kedinginan sampai-sampai hidung saya meler dan mata menjadi perih U_U

meskipun begitu, motto saya "yang penting gaya" harus tetap jalan!
saya berhasil memaksa bule sesama turis untuk memotret saya bergaya di atas dek v(^O^)v
*dasar ga tahu diri...

Trip to Volendam (1)

hari ini saya diajak bertamasya ke Volendam, menggunakan kendaraan pribadi.
kenapa sih gaya pake kendaraan pribadi melulu? iyadong gaya. kan masih dalam rangka pura-pura jadi tamu, jadi ya memang dijamu banget hahahaha
ke Volendam bisa sih pakai bis atau kendaraan umum lain, tapi berhubung ini masih hari kedua saya tiba di belanda, saya belum tahu rute-rute perjalanan menggunakan kendaraan umum.

dari rumah berangkat jam9.30, sengaja cari jalur yang bisa lihat tulip.
berhubung kami datang bulan Mei, jadi kami ketinggalan pameran bunga tulip di Keukenhoff,
dan tulip-tulip di tempat lain sudah pada gundul habis dipanen U_U
karena itulah, menuju Volendam jadi agak jauh karena jalurnya mutar-mutar gara-gara mau lihat daerah yang masih ada tulipnya. ternyata masih ada sih tulipnya, tapi hanya bisa lihat dari jauh. ladang tulip yang dekat ke jalan rata-rata sudah habis dipanen. juga bisa lihat lagi kincir angin tua, tapi hanya dari kejauhan T_T

menuju Volendam juga melewati jalan bebas hambatan,
dan beginilah ternyata pemandangan kanan-kiri jalan bebas hambatan di negara maju:

padang rumput, sapi, dan domba
(hahahaha)

lewat juga Leiden Universiteit (sekolah incaran, hahahaha....ngayal, mumpung menghayal masih gratis)
bangunannya sih megah, tapi letaknya agak jauh dari kota. mirip dengan Jatinangor lah hehehe

satu hal yang sering saya alami selama trip di eropa,
saya sering sekali mengalami motion sickness (bahasa awamnya: mabok perjalanan, hehe) ketika melakukan perjalanan menggunakan kendaraan (mobil), hal yang tidak pernah saya alami di indonesia sejak saya memasuki usia SMP. apa boleh buat, daripada saya utah-uger mending saya tidur.

ketika saya terbangun, Volendam sudah dekat.
turun dari mobil disambut dengan udara pantai......bersuhu 12 derajat! hahahaha
Volendam ini sebetulnya daerah marina, tapi sama sekali tidak tercium bau amis. nggak tahu juga kalau hidung saya secara tidak sadar sudah menjadi bumpet, wkwkwkwk.....

begitu sampai, langsung diajak makan ke semacam kafe. pusing melihat menu yang nggak dikenal, akhirnya saya memutuskan untuk memesan snack saja: Nachos dengan saus tomat dan saus guacamole---> first try ;D
porsinya gede bangeeeet -_- sangat kebangetan untuk perut saya yang masih standar perut orang indonesia.
meskipun ini namanya snack, buat saya sih setara dengan makan berat, hahahaha
dan di kafe ini lah pertama kalinya saya bisa mencicipi teh Earl Grey...jenis campuran teh yang sebelumnya hanya saya dengar di film-film atau di buku ;p

hal unik yang saya temui di kebanyakan "warung makan" di belanda adalah,
kalau kita pesan minum teh, maka yang datang adalah satu set cangkir, satu teko air panas (teko kecil sih), berikut keranjang mini yang berisi aneka ria teh celup...yeah!! drink till you drop!! \(^O^)/
dan saya pun dengan-tidak-tahu-malu nya mengutip beberapa bungkus teh celup yang belum digunakan dari keranjang itu ;p
ga mau rugi dong, saya kan sudah bayar jadi kalau nggak dihabiskan rugi bandar sayah...hahaha

si miNyun saba Walanda (3)

musim semi sudah tiba ketika saya datang ke belanda.
suasana subuh di sana sama seperti di bandung lah, jam5.45 itu masih sepi dan matahari masih malu-malu bersinar. bedanya, adzan subuh di belanda jam3 pagi, hahaha di indonesia mah jam segitu masih pada berada di alam mimpi kali yaaa...

sampai di rumah,
bongkar muatan, ngobrol, dan sarapan. juga diajak main dagang-dagangan sama anak yang punya rumah ;D
anak ini lucu, mukanya indonesia banget tapi karena lahir dan besar di belanda, dia nggak bisa bicara bahasa indonesia. tapi ajaibnya, dia mengerti kalau kita ajak bicara pakai bahasa indonesia, walaupun dia membalas ucapan kita dengan bahasa belanda (nah kalo udah gini nih, saya pura-pura pinter aja, kaya yang ngerti dia ngomong apa padahal ga ngerti sama sekali, hahahaha)

sebetulnya sejak tiba di bandara tadi, saya ngantuk berat. tapi nggak boleh tidur...karena harus belajar menyesuaikan jam biologis dengan situasi di sini. indonesia dan belanda beda waktu sekitar 6 jam. padahal selama 16jam perjalanan di pesawat, saya hanya tidur sekitar 3-4jam. sengaja, ceritanya mau aklimatisasi *preeet* biar nggak terlalu jetlag ketika tiba di tujuan.

sore hari, saya diajak jalan-jalan ke taman kota, Zuiderpark (bacanya: zayderpark)
dua kata saja untuk taman ini: KEREN ABIS dan ASIK BANGET (eh, itu mah empat kata ya..hahaha)
kapan yaa bandung punya taman kaya gini.

area tamannya luas banget.
ada lokasi khusus untuk camping ground, children playground, barbeque spot, open theatre,
swimming pool, outdoor gym, sampai-sampai mini farm pun ada! in this mini farm, there're animals like goats, rabbit, guinea pig, etc and children can pet the animal here :D

dari rumah ke Zuiderspark bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik sepeda.
kali ini, saya bersepeda ke sana. Duingiiiiin!
but it's a really nice experience.
satu hal yang jadi perhatian saya ketika bersepeda di sini:
semua orang saling menghormati sesama pengguna jalan. kalau pengendara sepeda mau nyeberang, bahkan bis kota pun berhenti!
jalur sepeda dan mobil dipisah. sepeda dan skuter (semacam motor matic) dipersilakan untuk menggunakan jalur khusus yang letaknya sejajar dengan jalur pejalan kaki. kalau motor yang cc-nya besar boleh lewat jalan biasa bersama dengan mobil.
juga, banyak yang menggunakan sepeda model sepeda emak-emak, baik perempuan atau laki-laki. itutuh, model sepeda yang ada boncengan di belakang atau keranjang di depan. kalau sepedanya tidak ada keranjang depan, biasanya di boncengan belakang ada tas yang bentuknya seperti tas loper koran; yang bisa digunakan saat bawa barang banyak. lucu yaaa ;D

si miNyun saba Walanda (2)

Sepanjang perjalanan Schipol-Den Haag,
meskipun jalan yang dilewati adalah jalan bebas hambatan (semacam jalan tol) pemandangan dan suasananya seperti di pedesaan. di tengah jalan sempat lihat kincir angin modern, juga kincir angin tua yang jadi khas-nya negara ini. tapi sayang, saya nggak sempat ambil foto-nya :(

jadi pelajaran pertama hari ini adalah:
always check your digicam battery condition before departure -_-

tibalah kami di rumah!
(rumah batur sih sebenerna mah..wkwkwkwkwk)

melihat disain rumah atau apartemen di sini...saya jatuh cinta! ;D
rumah atau apartemen yang berlokasi di daerah kota (kawasan urban) memiliki bentuk dan desain yang serupa.
bentuknya kotak saja, tidak ada ornamen macam-macam. tembok luar didominasi oleh bata ekspos dengan warna merah bata (oranye), krem, atau putih.
jadi nggak ada ceritanya ngiri sama warna cat tembok rumah tetangga ;p
kalau rumah yang lokasinya di pinggir kota (suburban) baru deh beda-beda disainnya. semacam rumah di daerah yang dinamakan Wassenaar, yang konon merupakan daerahnya orang kaya nan elit--->bukan singkatan dari ekonomi sulit ;p
kebalik yah sama di indonesia, orang yang banyak duit biasanya tinggal di daerah urban
sebaliknya yang duitnya kurang banyak di daerah suburban..hehehehe

masuk ke rumah,
ada tempat melepas sepatu dan menaruh jaket/ mantel.
kebetulan keluarga homestay saya itu orang indonesia dan muslim, jadi mereka tidak membiasakan untuk menggunakan sepatu yang telah dipakai jalan-jalan di luar untuk dipakai masuk ke dalam rumah (sebabnya ternyata, di jalanan sekitar itu meskipun bersih dari sampah, tapi tidak aman dari "ranjau" kotoran binatang, hahaha)

di area yang sama pula, di sebelah kiri ada ruang kecil yang misterius. 
ternyata, setelah misteri terkuak.......ruangan itu adalah toilet (isinya kloset duduk dan tempat cuci tangan doang).
sebelah kanan pintu masuk ada cermin besar.
belakangan saya tahu, penataan seperti itu adalah penataan tipikal rumah-rumah di belanda.
akhirnya saya mengerti, kenapa di rumah eyang-eyang saya dulu, dekat pintu masuk pasti ada cermin besar. nampaknya ini hasil "warisan" dari zaman kolonial dahulu hehehehe

si miNyun saba Walanda (1)

11 Mei.

kamipun tiba di bandara Schipol, Amsterdam pada pukul 5:45 waktu setempat.
turun dari pesawat, menuju immigration check point dan ditanya-tanya,

"mau tinggal berapa hari"

"tujuan datangnya apa"

"tinggal dimana"

"mau pergi ke perancis nggak"

"bawa uang berapa"

"punya tiket pulang nggak"

ih, kepo ya si mas-mas petugasnya--->alay nggak tahu diri.

sebelumnya saya sempat khawatir,
mau pergi ke belanda tapi saya sama sekali tidak bisa bahasa belanda.
beberapa hari menjelang keberangkatan, dengan membulatkan niat saya meminjam buku belajar bahasa belanda milik teman saya, juga membeli buku dan kamus praktis.
dan hasilnya..............nol besar hahahaha
pasrah lah saya.
berharap ada yang bisa diajak komunikasi pakai bahasa inggris, walaupun sebenarnya bahasa inggris saya pun pas-pasan. alhamdulillah doa saya dikabulkan \(^O^)/

selesai ditanya-tanya, paspor saya diberi cap dan kamipun beranjak mengambil bagasi.
kebagian ambil bagasi di belt nomor 18, jauuuuh :(   ----> manja tea, di indonesia jarang banget jalan kaki kesana-sini
setelah menunggu cukup lama di tempat tersebut, keluarlah kami dari gate A3. di sana pun telah berdiri sederet wajah-wajah yang tidak saya kenal dan wajah yang saya kenal (yaiyalah)
pada deretan wajah-wajah itu, tadinya saya mau dadah-dadah melambai-lambai ala miss indonesia,
tapi apa daya saat itu saya sedang menjadi portir mendorong troli berisikan tiga koper seberat lebih dari 60 kilo ;p

di belanda saya menetap di rumah keluarga homestay yang berlokasi di kota Den Haag.
dari Schipol ke Den Haag memakan waktu sekitar 45 menit, menggunakan kendaraan pribadi.
kalo pake angkot mah ga bisa, da di sini mah ga ada angkot ;p
tapi, ada sih kereta antar kota yang langsung melewati bandara. tinggal turun dari kereta, terus naik eskalator, sampai deh di bandaranya. praktis yah :)

Kamseupay Edition

i'm flying with KLM :)

bukan,
bukan saya mau promosi salah satu maskapai penerbangan.
bukan juga saya antek-antek daripada maskapai tersebut ;p
saya hanya berbagi pengalaman kamseupay saya ketika bertolak menuju belanda.

ini kali pertama saya melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat terbang.
alhamdulillah kenyang, karena perjalanannya saja makan waktu 16 jam.
sudah dapat dipastikan bagaimana deformasi pantat saya ketika nanti mendarat di bandara Schipol, hohohoho

sekira satu jam setengah setelah bertolak dari cengkareng,
kami transit sejenak di kuala lumpur, tapi tidak ganti pesawat.

sebelum berangkat, ayah saya mewanti-wanti,
"nanti ke kabin jangan bawa yang ribet-ribet. nanti susah masukin barang bawaan ke tempat yang disediakan, ngeganggu orang. lagipula nanti ga ada yang bantu, semua-semua harus sendiri"
alhamdulillah, kekhawatiran beliau tidak terwujud ;p
di pesawat yang saya tumpangi, tas yang dibawa ke kabin tidak harus selalu disimpan ke rak di atas kursi penumpang, tapi juga dibolehkan untuk menaruh tas di kolong kursi. peraturan yang sangat membantu bagi orang yang tinggi badannya kurang....seperti saya ;p

Saya suka kru kabin selama perjalanan cengkareng-KL, mereka ramah dan cekatan.
sewaktu melihat saya kesulitan membuka pintu rak atas kursi, mereka dengan cekatan membantu membukakan bahkan membantu saya menaruh tas di sana.
melihat kru yang seperti ini, saya jadi teringat dorama-nya Kimutaku, "Good Luck" hehehehe
sayangnya, ketika transit di KL, kru kabin diganti dengan "pasukan baru".
untuk pasukan baru ini.......hmmm...saya tidak terlalu terkesan dengan pelayanan mereka -___-;

anyway,
transit di KL ternyata memakan waktu hingga 45menit.
bapak pramugara, kamu bohong yaaa....kamu bilang sama saya transitnya hanya sekitar 20menit..huhuhuhu
 
selama transit di bandara KL,
i'm not impressed with the airport and transit lounge (including the toilets).
the only good thing is, they have some kind of train for commuting from one gate to another.

lanjut perjalanan.
tv console yang ada di passenger seat KLM lumayan OK, menawarkan bermacan program. 
bisa pilih program film, dengar lagu, audio book, juga tersedia game; dan headsetnya ternyata boleh dibawa pulang XD
merasa bosan selama perjalanan, saya pun iseng meng-oprek tv console yang tersedia.
and i think i messed up the console..... /(-__-)\
 
saat sedang memilih-milih game yang tersedia, tiba-tiba console-nya nge-hang, lama pula. 
dengan semangat sotoy, saya pencet-pencet saja secara bergantian tombol home dan mode, dan tiba-tiba....
tampilan berubah menjadi blank screen berwana hitam, dan sistem me-restart...hahaha
tapi, hikmanya adalah dengan kejadian ini saya jadi tahu tv console itu menggunakan sistem LINUX
*iklan.com
setelah proses reboot selesai, tampilan kembali normal. sama seperti saat saya belum mengoprek itu console ;p
syukurlah...
hanya saja, sampai waktunya saya turun dari pesawat, menu game tetap tidak bisa saya akses...hahaha


Perjuangan Menebus Visa -Hari Ketiga-

10 Mei 2012.

hari ini saya dijadwalkan untuk tinggal landas pukul 8 malam;
sementara itu visa belum ada di tangan.

saya sudah pasrah.
whatever will be, will be.
saya yakin apa yang terjadi adalah yang terbaik.
setelah semua rintangan yang saya hadapi dalam proses mengurus perjalanan kali ini,
saya yakin ada kemudahan yang akan ditunjukkan oleh-Nya.

"Beh, pasrah aja ya...apapun yang terjadi. relakan aja.
sekarang mah kita ikhtiar aja berangkat ke bandara;
kalau visa dapat berarti memang rejekinya untuk berangkat.
kalau nggak, berarti memang belum waktunya.
mudah-mudahan diberi ganti yang lebih baik"
kata saya pada ayah sebelum berangkat menuju jakarta,
sembari menghias wajah dengan senyum.
saya tidak boleh membuat orangtua lebih khawatir
walaupun pada saat yang sama dalam hati kecil saya masih berkecamuk badai dahsyat
*pujangga mode:on*

pukul 3 sore, lebih sedikit.

kamipun tiba di bandara.
setengah jam kemudian saya coba hubungi kembali Pak D,

"Pak, saya sudah di bandara. gimana visa, beres?"
"Alhamdulillah beres Neng, baru tadi jam 3 lebih lima menit. sekarang bapak mau ke sana"

tak terkira betapa leganya hati saya!

pukul 4 lewat tiga puluh menit.

akhirnya visa tiba di tangan saya.
bergegas kami  melakukan check-in.....OMG....saya harus boarding pukul 6!
alhamdulillah, tidak ada masalah. bagasi ok.
tinggal menunggu waktu masuk gate saja :)




"Setelah kesulitan, selalu ada kemudahan"

Perjuangan Menebus Visa -Hari Kedua-

9 Mei 2012.
Pukul 3 Pagi.

hari ini saya bangun lebih cepat dibanding kemarin;
walaupun saya baru tidur sekitar 4 jam.

"semoga urusan hari ini dipermudah dan diperlancar"
doa saya dalam hati, sambil menutup pintu mobil.
sepanjang perjalanan saya berusaha menguatkan hati demi menerjang ganasnya ibukota *tsaaaaah*

pukul 8 pagi waktu jakarta. gerbang kedutaan baru saja dibuka...dan saya mendapat nomor antri  17.
lumayan lah dibanding kemarin...

tak lama kemudian, dipanggillah saya untuk wawancara. petugas yang mewawancara saya ramah tapi pertanyaan yang diajukannya tajam dan bertubi-tubi..saya sempat berpikir, ini wawancara apa interogasi yah??

tapi syukurlah, tidak ada dokumen kami yang dianggap bermasalah.
ijazah yang sudah capek-capek saya bawa dari bandung ternyata tidak dilirik sama sekali *pliys dyeh..*
sayapun diminta membayar 700 ribu (atau 60 euro) untuk biaya visa; dan dipersilakan untuk mengambilnya sekitar pukul 3-4 sore nanti.

kali ini saya bisa melenggang dengan hati ringan saat meninggakkan kompleks kedutaan.
berhubung saya belum selesai packing, dan rekan seperjalanan sayapun ada keperluan lain di jakarta, akhirnya kami memutuskan untuk memakai jasa orang lain untuk mengambil visa.

pukul 3 sore hari, waktu jakarta.

saya telepon orang yang dimintai tolong untuk mengambil visa; sebut saja namanya pak D.

"Pak D, gimana visa, beres?"
"Neng...punya rekan neng mah beres...tapi punya Neng belum, katanya besok"

DEG!!!seketika saya merasa bagai tersengat petir di siang bolong!

"Lho? kok baru besok?ada masalah apalagi?kan saya berangkat besok....?"
sekuat tenaga saya menahan suara, supaya tidak terdengar bergetar.
"Nggak tahu juga, saya sudah bilang sama orang sananya Neng berangkat besok, tapi mereka ngotot  besok aja. Mereka janjikan besok dapat nomor urut satu"
"Tapi kalau besok saya ke kedutaan dulu nggak bakal sempet pak, jam4 saya udah harus di bandara.."
"Nggak apa-apa, besok bisa sama bapak diambilnya, nanti kita ketemu di bandara"

Perjuangan Menebus Visa -Hari Pertama-

8 Mei 2012.
Pukul 4 Pagi.

GYAAAAAA!!! kesiangan!!
saya terlonjak dari tempat tidur di pagi buta.
meskipun matahari belum nongol, tapi ini sudah nyata kesiangan;
karena pukul 4.30 saya sudah harus berangkat menuju jakarta.

hari ini saya mau ngurus visa, demi terlaksananya obsesi melakukan perjalanan ke barat
*berasa sun go kong si monkey king; yang melakukan journey to the west....

dapat janji temu pukul 10 pagi di kedutaan belanda.
mengingat jalanan jakarta yang macet tak kenal ampun,
tentu saja kami, saya dan dua orang 'rekan seperjalanan', 
harus berangkat sebelum matahari terbit.
target kami: pukul tujuh pagi sudah menembus pintu tol kota jakarta.

tiba di kedutaan sekitar pukul 9.00;
walaupun kedutaan baru buka pukul 8, tapi saya sudah dapat nomor antri 40-an T_T
*sabar...sabar...orang sabar pantatnya lebar...*

sejujurnya saya degdegan sangat mengenai perjalanan kali ini.

pertama karena proses bikin visa yang sangat mepet dengan waktu keberangkatan;
saya dijadwalkan untuk berangkat pada tanggal 10 (dua hari lagi)

kenapa bisa mepet??
inilah buah dari ketidakmengertian saya mengenai prosedur pembuatan visa di kedutaan belanda.
untuk mendapat janji temu di kedutaan, terlebih dahulu harus mendaftar lewat email. meskipun pendaftaran hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu, tetapi pendaftaran bisa dilakukan tanpa harus menunggu dokumen yang dikirim dari belanda tiba di tanah air.
kesalahan saya adalah, terlambat daftar by email karena lebih memilih untuk menunggu dokumen tiba.

kedua, saya khawatir bagasi saya overweight berhubung banyak "barang titipan" T_T

tapi, saya berusaha mensugesti diri sendiri dengan pikiran positif;
"tenang...bikin visa di kedutaan belanda bisa sehari beres kok..
bagasi kalau dihitung bagasi rombongan, bisa dapat ekstra sampai 3 kilo..."

saat menunggu giliran dipanggil untuk menduduki kursi panas kursi wawancara, saya diberi tahu oleh petugas pengecekan dokumen: "pasfoto tidak memenuhi syarat" (ebusyet) jadi saya harus foto ulang di tempat. melayanglah 50 ribu rupiah demi 5 lembar pasfoto ukuran 3.5x4.5cm *ukuran yang aneh*

saatnya melaksanakan sesi pemotretan *berasa model getoh deh...*
saya dan rekan seperjalanan saya diharuskan bertukar kerudung. ternyata, background foto berwarna putih, dan saat itu rekan seperjalanan saya memakai kerudung dengan warna yang sama dengan backgroundnya. untungnya saat itu kerudung yang saya pakai berwarna coklat. jadilah kami bertukar kerudung terlebih dahulu, hahaha

setelah kurang lebih menunggu selama 2 jam, akhirnya kami dipanggil juga.
petugas pewawancara memeriksa dokumen memeriksa dokumen kami selama beberapa menit....dan kemudian...
"besok datang lagi ya, lengkapi dokumen. punya anda (menunjuk saya) tolong dibawa ijazah asli atau surat keterangan yang menunjukkan masih kuliah; punya anda (menunjuk rekan seperjalanan saya) lampirkan surat izin tinggal si pengundang"

WUOOOOOTTTT??? besok harus kesini lagi??

ampuuun...gara-gara hal sepele....
kenapa nggak dibilang (dikasih tau) secara detail sih, dokumen apa saja yang harus dibawa saat mengajukan visa?
kenapa cuma ditulis "semua dokumen dari belanda" dan "semua dokumen dari indonesia"?
rasanya ingin saya semprotkan kata-kata itu pada  petugas disana.
saya cuma bisa menarik nafas panjang, sambil melenggang pulang.
perjalanan hari ini belum membuahkan hasil :(

Petualangan si miNyun: Journey to The West Series

beberapa bulan yang lalu,
saya diberi kesempatan untuk melakukan perjalanan ke barat, atau dalam istilah kerennya "journey to the west"
*berasa jadi sun go kong*

pada kesempatan tersebut, saya berhasil mengunjungi beberapa kota di benua eropa: Den Haag, Amsterdam, Utrecht, Antwerp, dan Paris. gaya yah, padahal ke bali aja saya belum pernah.
bali oh baliii....ternyata engkau lebih jauh daripada eropa, bwahahahaha --> ini tertawa miris

sebagai pembelajar bahasa jepang, sebetulnya saya berobsesi untuk dapat pergi ke jepang. tapi hingga paspor pertama saya basi (alias habis masa berlakunya)...dan hingga hari saya membuat post ini obsesi saya belum juga terkabulkan *curcol*
jadi ketika ada yang menawarkan untuk mensponsori saya berangkat ke eropaH....saya sambar saja! rejeki kok ditolak hahaha


baiklah, sebelum membaca entri di bawah label Journey to The West Series ini,
mungkin saya perlu mengingatkan pada anda semua bahwa membaca tulisan-tulisan saya:

-tidak menyebabkan ketergantungan

-tidak menyebabkan sakit tenggorokan dan gangguan pernapasan (nggak dijamin)

-tidak menyebabkan gangguan kehamilan dan janin (syarat dan ketentuan berlaku)


selamat membaca dan selamat menikmati.

 




with lots of loooove,
miNyun

Kamis, 13 September 2012

kenapa ドラ (dora) dan kenapa えもん (emon)

Catatan nggak penting di pagi hari.
Anggaplah sebagai intermezzo sembari ngopi-ngopi atau minum teh :)

berawal dari obrolan sebelum masuk kelas dengan rekan saya,
"Ada yang nanya: 'sensei, kenapa doraemon nulis namanya pake katakana sama hiragana?'"

Ohiyaya. Kenapa ya? sesuatu di kepala saya mulai melakukan proses loading....loading...loading...
saya jawab, "kalo dora-nya saya nggak tahu...tapi kalo emon-nya sih...kayanya emang suka ada di nama orang-orang jaman dulu kan?makanya pake hiragana"
jawaban yang cukup ngasal mengingat processor saya waktu itu masih single core ;p

Pagi ini saya tiba-tiba kepikiran, dan bertanyalah saya pada mbah Gugel.
ternyata eh ternyata.....

konon, nama doraemon itu berasal dari kata "dora" dan "emon".
Dora, merupakan dari plesetan dari kata nora -----> potongan dari kata 'nora neko' (kucing liar)
ternyata memang bukan dari dora the explorer ya....hahahaha *dijitak bersama penggemar doraemon*
tapiiii....ada yang bilang juga 'dora' itu comotan dari kata 'dora' yang artinya "bulat dan lebar", alias benda yang bentuknya macam kue dorayaki. Seperti yang kita tahu, tubuh doraemon memiliki bentuk.........  (silakan isi titik-titik dengan hati yang bersih ;p)

Emon, merupakan kata yang lazim dilekatkan di nama orang atau binatang yang jenisnya laki-laki (jantan)....yang suka nonton film lama atau baca cerita-cerita lama mungkin suka menemukan nama tokoh sebangsa Goemon, Monzaemon, dan sebangsanya...nah, ini adalah "emon" yang sama dengan nama-nama tokoh tersebut.

Ternyata, jika ditilik dari asal kata-nya, nama doraemon itu artinya "kucing liar jantan" (sungguh terjemahan yang tidak indah...hahaha)

Kembali ke jalan yang benar masalah penggunaan huruf hiragana dan katakana,
mari kita simak uraian berikut:
Hiragana is used to write native words for which there are no kanji, including particles such as から kara "from", and suffixes such as さん ~san "Mr., Mrs., Miss, Ms." Likewise, hiragana is used to write words whose kanji form is obscure, not known to the writer or readers, or too formal for the writing purpose. There is also some flexibility for words that have common kanji renditions to be optionally written instead in hiragana, according to an individual author's preference.

sementara itu,
In contrast to the hiragana syllabary, which is used for those Japanese language words and grammatical inflections which kanji does not cover, the katakana syllabary is primarily used for transcription of foreign language words into Japanese into japanese and the writing of loan words (collectively gairaigo). It is also used for emphasis, to represent onomatopoeia, and to write certain Japanese language words, such as technical and scientific terms, and the names of plants, animals, and minerals. 

hmmmm...secara sederhana kata asli bahasa jepang memang lazim ditulis dalam hiragana ---> koreksi saya jika salah ;p
dalam kasus nama doraemon yang menggabungkan antara hiragana dan katakana, saya rasa dua alasan berikut dapat diterima:
1. kreativitas penulis dalam permainan kata (word pun) belaka,
2. ulterior motive (halah) alias motif tersembunyi dari penulis --> merelevansikan dengan teori "penggunaan katakana untuk menciptakan efek tertentu dari kata tersebut terhadap rasa berbahasa dari pembaca"

Walah.
saya tidak menyangka obrolan sederhana seputar nama doraemon bisa menjadi tinjauan kebahasaan seperti ini. tidak apalah. semoga intermezzo ini bisa menjadi camilan bergizi untuk kita semua ;)

cukup sekian dan terimakasih,
selamat pagi dan selamat beraktivitas!

Sabtu, 02 Juni 2012

Kembali Ke Peredaran..........

OMG!

baru menyadari saya sudah menghilang selama dua bulan (lebih) dari dunia persilatan per-blogging-an. sudah pertengahan tahun, dan jumlah post saya minim sekali -_-;

oh well,
setidaknya saya menyadari satu fakta selama dua bulan ini:
membaca komik dan memblogging itu tidak memiliki korelasi positif (at least, for me....)
*komik itu racuuuuuuuuun....*

selama dua bulan ini saya keasyikan donlot dan membaca komik dan membaca novel dan berjalan-jalan... walhasil baladasiminyun jadi terlantar

tapi setidaknya, selama jangka waktu itu ada hal positif yang saya pelajari *bukan ngeles*
- kemampuan bahasa inggris saya sedikit lebih baik daripada sebelumnya
  (gara-gara kebanyakan baca scanlation yang mayoritas berbahasa inggris)
- kemampuan membaca kanji SEDIKIT meningkat
  (gara-gara nggak nemu versi scanlation-nya, jadi terpaksa download dan baca versi RAW-nya)
- 'peringkat' saya meningkat dari otaku menjadi orang udik saba kota (orang kampung datang ke kota, red); gara-gara 'petualangan' saya beberapa minggu lalu

baiklah! resolusi saya pada hari ini adalah untuk kembali eksis di perjagatan situs pribadi,
lagipula, -meminjam istilah seorang teman-,  menulis itu menyehatkan..betul?

Rabu, 28 Maret 2012

apa yang saya temukan ketika bongkar-bongkar rumah

saya habis pindah rumah (tepatnya tukar rumah sih, hehehe)
waktu bongkar-bongkar rumah, saya nemu barang ini:



*hahaha merknya nggak disensor*

inilah mbah-nya mp3 player masa kini!!
apa sih nama barang ini....portable cassette player? nggak tahu saya...berhubung jenis barang seperti ini awalnya dipopulerkan oleh Sony dengan produk Walkman-nya, sebagian besar orang sini menyebut benda ini dengan "WALKMAN" (padahal mah itu kan merk ya...hehe)

dilengkapi dengan radio, masih di-tuning booo....kalo mau cari gelombang kudu diputer-puter dulu tombolnya...dan bass expander. tanpa speaker or whatsoever, jadi kalau mau dengar radio atau lagu harus pakai cocolok kuping  (earphone/ headphone, red)
saya coba, masih jalan ternyata!
cuma headnya sepertinya sudah agak rusak, mungkin karena terlalu lama nggak dipakai. jadi ketika saya pasangin kaset Phil Collins...jadi geol-geol gimanaa gitu. Berasa dengar Phil Collins dangdutan, hahaha....

ayo, Jaja, kamu punya nggak "barang antik" begini? ;)

Selasa, 27 Maret 2012

The Legend of 1900: A Melancholy of a Genius Pianist

All that world weighing down on you without you knowing where it ends. Aren't you scared of just breaking apart just thinking about it, the enormity of living in it?






Danny Boodman T.D Lemon 1900, begitulah Danny Boodman menamai bayi mungil yang ia temukan berada dalam peti jeruk lemon, di atas kapal pesiar Virginian. Nama tersebut ia ambil dari namanya sendiri, nama produsen jeruk lemon yang tertera di atas peti, dan tahun lahir si bayi - dan berasal pula dari selebaran iklan yang Danny temukan dalam kotak. Danny memutuskan untuk membesarkan bayi itu seorang diri, dan menyembunyikannya dari petugas kapal. Panjang nian yah namanya? ;)


Sayangnya, beberapa tahun kemudian Danny tewas dalam kecelakaan kerja yang tragis, meninggalkan 1900 yang masih kecil untuk bertahan hidup seorang diri sebagai yatim-piatu di atas kapal. Tahun berganti tahun,  ternyata 1900 menunjukkan bakat sebagai pianis jenius, dan akhirnya 1900 bergabung sebagai anggota orkestra resmi di kapal tersebut.

Reputasi 1900 sebagai pianis jenius sampai di teling Jelly Roll Morton, seorang yang dikenal sebagai pencipta musik jazz....dan ia pun menantang 1900 untuk duel piano di atas kapal. 1900 menang dengan gemilang, setelah memainkan original piece yang begitu menakjubkan, sampai-sampai membuat senar piano menjadi panas, cukup panas untuk menyalakan sebatang rokok!

Melihat duel tersebut, seorang produser menawari 1900 kontrak rekaman. Tetapi, 1900 menolak untuk turun dari kapan. Apaboleh buat, produser akhirnya memboyong peralatan rekaman ke atas kapal, dan meminta untuk 1900 memainkan kembali sebuah original composition untuk direkam. Ketika jari-jari 1900 mulai menari di atas tuts piano, tiba-tiba saja dari luar jendela ruang rekam ia melihat sesosok jelita. 1900 jatuh hati pada pandangan pertama pada sosok itu....dan jarinya pun mulai memainkan melodi indah.


Kapal laut dan piano, itulah arti dunia bagi 1900. 
The world passed me by, but two thousand people at a time. And there were wishes here, but never more than could fit on a ship, between prow and stern. You played out your happiness on a piano that was not infinite. I learned to live that way. Land is a ship too big for me. It's a woman too beautiful. It's a voyage too long. Perfume too strong. It's music I don't know how to make. I can't get off this ship. At best, I can step off my life. After all, it's as though I never existed.

__________________________


The Legend of 1900, atau La leggenda del pianista sull'oceano merupakan film produksi tahun 1998, disutradarai oleh Giuseppe Tornatore. Film ini merupakan film berbahasa inggris pertama bagi Tornatore. Berdurasi sekitar 180 menit, terinspirasi dari teater monolog Novecento yang ditulis oleh Alessandro Baricco. 
Film ini memenangkan beberapa penghargaan, seperti European Film Awards (1999) untuk Best Cinematographer, Golden Globes (2000) untuk Best Original Score, Guild of German Art House Cinemas (2000) untuk Foreign Film, Italian National Syndicate of Film Journalists (1999) untuk Best Director, Producer, Production Design, Costume Design, Best Screenplay dan memenangkan pula Satellite Award (2000) untuk Best Art Direction, Production Design, dan Best Original Score *ngeboroooong...*

Sejujurnya, film ini memiliki alur yang lambat...nyaris monoton, soalnya setting cerita hanya berkisar toko alat musik second, pelabuhan, dan kapal. Selain itu, dialog-dialognya beraaaat....
Tapi, berkat kemampuan akting yang piawai dari para pemeran, film ini menjelma menjadi film yang berkarakter; dialog-dialognya berat tapi sangat filosofis, juga cerdas. Sangat menunjukkan sisi melankoli dari seorang jenius piano :)
(Tapi kalau kamu nggak terlalu suka nonton film drama yang harus mikir sih, saya nggak rekomen film ini buat kamu, hehehe)
Buat saya, faktor penting dari sebuah film (selain isi film itu sendiri tentunya) adalah soundtrack yang menyertainya; dan bagi saya, soundtrack film ini...pas banget! musik yang muncul dalam adegan film, tidak menjadi "pengiring", tapi menjadi bagian yang tak lepas dari adegan itu sendiri, sebagai unsur yang memperkuat emosi yang ingin diutarakan dalam cerita *lebay....tapi fakta!*

Coba deh intip adegan dari film ini, dengan score berjudul "Playing Love"


 

Namamu dan Bulan Lahirmu :D


 

Baru-baru ini saya ‘terjembab’ di sebuah forum penggemar anime dan manga. Disana, saya dapat “teman baru”, orang Jepang. Teman saya itu memberitahu saya sebuah info menarik mengenai nama-nama bulan dalam bahasa Jepang.
Berbeda dengan kita yang menamai bulan dengan sebutan Januari, Februari, dan seterusnya; orang Jepang menyebut bulan dengan angka, seperti berikut:

bulan satu: ichigatsu (ditulis 1月) untuk Januari,

bulan dua: nigatsu (ditulis 2月) untuk Februari,

bulan tiga: sangatsu (ditulis 3月 ) untuk Maret

bulan empat: shigatsu (ditulis4月) untuk April

bulan lima: gogatsu (ditulis5月) untuk Mei

bulan enam: rokugatsu (ditulis6月) untuk Juni

bulan tujuh: shichigatsu (ditulis7月) untuk Juli

bulan delapan: hachigatsu (ditulis8月) untuk Agustus

bulan sembilan: kugatsu (ditulis9月) untuk September

bulan sepuluh: juugatsu (ditulis10月) untuk Oktober

bulan sebelas: juuichigatsu (ditulis11月) untuk November

bulan duabelas: juunigatsu (ditulis12月) untuk Desember

selain nama-nama di atas, ternyata ada juga sebutan lain untuk bulan-bulan tersebut!

1月  Mutsuki  (むつき, ditulis dengan kanji )

2月   Kisaragi (きさらぎ, ditulis dengan kanji 如月)

3月 Yayoi (やよい, ditulis dengan kanji 弥生)

4月 Uzuki (うづき, ditulis dengan kanji 卯月)

5月 Satsuki (さつき, ditulis dengan kanji 皐月atau 五月)

6月 Minazuki (みなづき, ditulis dengan kanji 水無月)

7月 Fumizuki (ふみづき, ditulis dengan kanji 文月)

8月 Hazuki (はづき, ditulis dengan kanji 葉月)

9月 Nagazuki (ながづき, ditulis dengan kanji 長月)

10月 Kannazuki (かんなづき, ditulis dengan kanji 神無月)

11月 Shimotsuki (しもつき, ditulis dengan kanji 霜月)

12月 Shiwasu (しわす, ditulis dengan kanji 師走)                                                 

Dan, uniknya lagi, setiap nama bulan tersebut memiliki makna tersendiri. Contohnya untuk “Kannazuki” (bulan sepuluh, atau Oktober), yang ditulis dengan kanji 神無月,
 memiliki makna “bulan yang tidak memiliki dewa”  ( – kami “dewa”, – nai “tidak ada”,  – tsuki “bulan”)

Konon, di Jepang dikenal lebih dari 8.000.000 dewa-dewa. Tetapi, pada bulan sepuluh dewa-dewa tersebut “turun gunung” ke sebuah daerah yang disebut Shimane-ken. Karena itulah, pada bulan tersebut dewa-dewa “tidak available” *hahahaha*

Tapi sebaliknya, di Shimane-ken, berhubung dewa-dewa pada arisan disana, bulan sepuluh dikenal dengan nama “Kamiarizuki”, ditulis dengan kanji 神在月 ( – kami “dewa”, – ari “ada”,  – tsuki “bulan”)

Nama-nama bulan seperti “Kisaragi”, “Yayoi”, dan lain-lain ternyata juga sering dipakai sebagai nama orang…jadi  nanti kalau ketemu orang Jepang yang namanya “Yayoi”, kemungkinan orang itu dilahirkan di bulan tiga, alias bulan Maret. Jadi, kalau saya dilahirkan di bulan lima, saya bisa dinamai “Satsuki”, kalau di bulan delapan, “Hazuki”. Keren ya? :D
Tapi, berhubung saya dilahirkan di bulan duabelas….jadi…Shiwasu?? nama yang aneh…やっぱり、この名前の付け方は変ですよね ^^;

Minggu, 11 Maret 2012

********hanya sekedar cuap-cuap********

say tidak takut kesendirian.

jika pada usia ini saya masih sendiri,
bukan berarti saya senang sendiri

saya tidak iri, saat satu per satu orang-orang terdekat melepaskan masa sendiri mereka,
untuk memasuki fase baru dalam hidupnya
atau
saat orang-orang terdekat sudah menyambut satu anggota baru, si jagoan kecil, untuk hadir dalam lingkaran hidup mereka.

saya tidak iri,
karena iri tanda tak mampu, hehehe
saya yakin saya pun mampu untuk bisa menjadi seperti orang-orang terdekat saya itu
narsis? over confident?
mungkin ya.
tapi, bagi 'lone ranger' seperti saya
itulah senjata yang paling ampuh untuk tetap berdiri tegak

saya percaya,
semua orang memiliki waktu hidup yang berbeda.
ada yang fase hidupnya berganti dengan cepat,
ada pula yang fase hidupnya berganti dengan waktu yang lebih lambat dibanding yang lain.

bukan, bukan bermaksud mencari pembenaran bagi kondisi saya yang saat ini 'masih sendiri'

orang berkata,
'kamu terlalu pilih-pilih'
'kamu terlalu idealis'
'perempuan nggak usah sekolah tinggi-tinggi, bikin laki-laki minder'
'kamu terlalu dingin sama lawan jenis'
'kamu terlalu mandiri, cowok jadi ngerasa kehilangan peran kalau sama kamu'
'karena semua itulah....kamu sekarang masih sendiri'
mungkin apa yang mereka bilang ada benarnya,
mungkin saja. hanya mungkin.
tapi saya memandang tak ada yang salah dengan prinsip yang saya pegang saat ini,
bukankah prinsip itu yang mendefinisikan diri saya?

saya yang mengambil semua pilihan itu,
karena itu, saya tidak boleh mengeluh juga tidak boleh menyalahkan orang lain atas kondisi saya sekarang.

ini adalah pribadi yang saya pilih.
ini adalah hidup yang saya pilih.

dan kamu tahu?
saya menikmati hidup saya sekarang.

kesendirian ini bukanlah sesuatu yang saya takuti.
saat ini hanya satu saja yang menjadi kekhawatiran saya, yaitu 'saya menjadi terbiasa dengan kesendirian'
itu saja.

Selasa, 06 Maret 2012

Dream Wrecker

hari ini orang yang suka bantu-bantu saya beberes rumah datang.
seperti biasa, anak semata wayangnya, sebut saja namanya Nono (4th), bukan nama sebenarnya,
ikut ngintil jadi seksi sibuk.
kali ini kita lagi beres-beresin kamar atas yang mau disulap jadi ruang kerja *wooow...mejiiik...*
sambil memilih dan memilah buku,
tiba-tiba saja Nono mungut buku kumpulan canda yang bercover patchwork gambar-gambar (yang menurut designernya) merepresentasikan hal-hal yang dianggap lucu.

"Teteh, ini gambar film ya? apa sih itu kan film kartun apa sih?"
kata Nono pada saya.

"Iya, gambar Bart Simpson" jawab saya pendek

"Kalau ini nih...gambar ini?" tanya Nono

"Superman", jawab saya, sambil menyortir buku-buku lain.

"Oh iya yah...superman...Nono mah nanti kalo udah gede mau jadi kaya gini ah"
kata Nono dengan nada ceria

"Oh ya? ih masa mau jadi superman....superman kan pake kolornya di luar..." ---> ti-is mode


dan Nono pun terdiam dengan muka sebal...

Sabtu, 18 Februari 2012

Ayakashi~Japanese Classic Horror~

saya nggak terlalu suka nonton anime yang bersambung, apalagi yang bertema hoyoy (horor-red.) seperti ini.

tapi eh tapiiiii...ayakashi: japanese classic horror ini pengecualian :D
saya pertama mengenal ini dari seorang teman, yang penggemar berat anime bertema hantu, siluman, dan sebangsanya *teman yang hoyoy...*
saya akui, saya jatuh cinta pada pandangan pertama episode pertama anime ini..
karena itu, kali ini saya akan sedikit-banyak bercuap-cuap mengenai anime ini.

mari kita mulai!
*kiiitaaaa??maneh weh olangan..*


Ayakashi: Japanese Classic Horror atau dikenal juga dengan judul Ayakashi: Samurai Horror Tales  merupakan animasi berseri yang diproduksi oleh Toei Animation. Berasa kenal yah sama nama ini?? mbetul sekali! studio ini juga yang memproduksi anime (cukup) terkenal jaman saya muda dulu: Sailor Moon dan Saint Seiya :)

Kembali lagi ke jalan yang benar.

Ayakashi: Japanese Classic Horror ini terdiri dari tiga cerita utama, yaitu "Yotsuya Kaidan", "Tenshu Monogatari" dan "Bakeneko" yang diuraikan dalam 11 episode; ditayangkan di Fuji TV dari tanggal 13 Januari 2006 sampai 24 Maret 2006.


Ayakashi 1st Story: Yotsuya Kaidan

Yotsuya Kaidan konon merupakan salah satu cerita hantu paling terkenal se-jepang; yang mengetengahkan cerita mengenai pengkhianatan, pembunuhan dan balas dendam si hantu wanita. Cerita ini ditulis oleh Tsuruya Nanboku IV pada tahun 1825 sebagai skenario untuk dipentaskan dalam pertunjukkan Kabuki, dengan judul awal "Tokaido Yotsuya Kaidan".
Cerita ini kemudian banyak diadaptasi ke dalam bermacam versi, salah satunya ke dalam anime Ayakashi: Japanese Classic Horror ini.

Yotsuya Kaidan versi Ayakashi bercerita mengenai Tamiya Iemon dan istrinya, Oiwa. Iemon adalah seorang ronin miskin yang beristrikan wanita cantik, Oiwa. Meskipun mereka hidup serba kekurangan, tapi Oiwa tetap merasa hidupnya terberkati. Namun tidak demikian halnya dengan Iemon, bayangan kemiskinan selalu menghantui dari hari ke hari.
Tak tahan dengan kehidupan seperti itu, Iemon menerima permintaan dari seorang saudagar kaya-raya untuk menikah dengan anak perempuannya, padahal saat itu Oiwa baru saja melahirkan anak pertama mereka.
Gelap mata, Iemon menerima tawaran dari saudagar itu dan memutuskan untuk mengakhiri hidup Oiwa agar ia bisa bersanding dengan putri saudagar kaya. Iemon kemudian memerintahkan pelayannya untuk memasukkan racun mematikan ke dalam makanan yang disajikan untuk Oiwa. Tak hanya itu, Iemon pun "mempersilakan" pelayannya untuk "memuaskan diri" dengan istri yang telah dibuangnya itu.
Oiwa yang tak mengetahui niat jahat suaminya, tanpa curiga melahap makanan beracun itu....,dan akibatnya wajah Oiwa yang cantik berubah menjadi buruk rupa! Kecewa oleh pengkhianatan suaminya, Oiwa pun mengakhiri hidup dengan tangannya sendiri...dan bersumpah, akan menghantui Iemon seumur hidup!


Ayakashi 2nd Story: Tenshu Monogatari

Tenshu Monogatari juga merupakan sebuah adaptasi dari naskah teater, yang ditulis oleh Kyoka Izumi, mengisahkan tentang cinta terlarang antara manusia dan dewi.

Zushonosuke Himekawa adalah seorang pelatih elang. Apa itu pelatih elang? pelatih elang adalah seorang yang bertugas menjinakkan dan melatih elang agar bisa digunakan untuk keperluan berburu, maupun mengantar pesan-pesan rahasia (mirip-mirip pelatih merpati pos lah...)
Majikan Zushonosuke memberinya tugas untuk mencari Kojiro, elang milik majikannya yang mendadak kabur entah kemana. Zushonosuke pun mencari Kojiro kemana-mana, hingga ke dalam hutan...di dalam hutan, bukan Kojiro yang ditemui-nya, melainkan sesosok wanita cantik yang sedang mandi di danau! *berasa Jaka Tarub..* melihat sosok cantik itu, Zushonosuke jatuh cinta pada pandangan pertama!

Kabar burung tersiar, seseorang melihat Kojiro terbang ke sebuah istana, Shirasagi-jo. Harima, majikan Zushonosuke memerintahkan untuk mencarinya ke sana. Masalahnya, Shirasagi-jo itu terkenal angker....dan konon dihuni oleh mahluk-mahluk mistis yang disebut Wasuregami. Menurut kabar, tidak ada manusia yang kembali hidup-hidup setelah menjejakkan kakinya di Shirasagi-jo.

Mengumpulkan segala keberanian, Zushonosuke pun berangkat..dan betapa terkejutnya ia ketika di istana tersebut ia bertemu kembali dengan wanita cantik itu! wanita itu kemudian memperkenalkan dirinya sebagai Tomihime, penguasa Shirasagi-jo..dan dimulailah hari-hari mereka merajut kasih. Zushonosuke adalah seorang manusia, sedangkan Tomihime- jelas merupakan mahluk yang berasal dari dunia yang berbeda dengan dirinya. Meskipun cinta mereka adalah cinta terlarang, Zushonosuke telah memutuskan akan selalu bersama Tomihime, walaupun itu berarti ia menjadi bukan manusia..


Ayakashi 3rd Story: Bake Neko

Suatu hari di Edo.
Seorang gadis akan dinikahkan, bukan karena cinta; tapi sebagai "upeti" untuk menutupi utang keluarganya.
Bersamaan dengan itu, singgahlah seorang lelaki misterius penjual obat, nicknamed Kusuri-uri di kediaman pengantin wanita.
Waktu yang dinanti pun tiba, calon pengantin wanita akan diantar menuju rumah calon suaminya..tetapi apa yang terjadi??
baru saja selangkah calon pengantin wanita melangkah ke luar rumah, sebuah kekuatan tanpa wujud menyayat lehernya, dan calon pengantin wanita pun terkapar dalam kondisi mengenaskan!dengan sigap, Kusuri-uri melangkah masuk dalam situasi mengerikan tersebut...dan ternyata, dia bukanlah penjual obat sembarangan!
Kusuri-uri ternyata adalah seorang exorcist, pemegang pedang sakti yang menyanggupi untuk mengusir (atau dalam bahasa jepangnya - kiru--membunuh) mahluk gaib yang menyebabkan kematian calon pengantin wanita. Syaratnya, katachi (bentuk), makoto (kebenaran), kotowari (penyesalan) harus dipenuhi agar proses membasmi mahluk gaib nan jahat dapat berjalan. Katachi, yaitu mengetahui bentuk mahluk gaib yang menjadi musuh; makoto, yaitu mengungkap alasan atau asal-muasal mahluk tersebut memendam dendam pada manusia, dan kotowari, yaitu pengakuan atas "dosa-dosa" manusia yang menjadi sebab lahirnya dendam mahluk tersebut. Demikianlah.....satu demi satu fakta mengerikan yang tersembunyi di balik dinding kokoh rumah itu terungkap ke permukaan...
seperti apakah sesungguhnya wujud mahluk gaib yang meminta nyawa calon pengantin wanita?? tonton aja ndiri..hehehe


apa yang saya suka dari anime ini?

1. feast for the eye - kualitas animasi yang oke punya...dan unik.
gambar dan warnanya tajam, nggak belel kaya anime jadul ;p
kenapa unik?
karena di anime ini, untuk setiap cerita disajikan dengan art style dan dan gaya animasi yang berbeda. jarang kan anime berseri yang disajikan dengan cara seperti itu?
saya pribadi sih, paling suka penyajian animasi di cerita Bakeneko :D

2. great storyline - garis ceritanya mantap! dan terkonsep dengan baik. ada prolog, ada klimaks, dan ada ending yang membuat saya berdebar-debar ;) setiap cerita disampaikan dengan singkat, padat dan jelas. pemenggalan per episode-nya pun pas..mengundang saya untuk terus mengikuti lanjutan ceritanya. meskipun begitu, mungkin untuk orang indonesia cerita-cerita yang disajikan terkesan 'aneh'--- karena beda budaya kali ya...

3. anime ini bergizi - menonton anime ini sedikit-banyak jadi belajar tentang budaya Jepang, khususnya cerita rakyat dan pola pikir orang Jepang....walaupun untuk memahaminya harus ditemani oleh om gugel. cerita-cerita yang disajikan di anime ini merupakan adaptasi dari cerita rakyat atau naskah teater yang dikenal luas oleh orang jepang, jadi cukup bagus sebagai 'pengantar' untuk mengenal folklor masyarakat Jepang

4. horor tapi nggak membuat mindring dan merinding disko (naon sih..)
dengan kata lain: tingkat ke-horor-an rendah, aman buat yang sedikit banyak penakut (seperti saya, hehe) dan juga aman buat yang punya gangguan jantung ;p nonton anime ini nggak membuat saya terbayang-bayang horor selama 3 hari berturut-turut seperti halnya yang terjadi setelah saya menonton sadako merangkak keluar dari sumur ('_');

5. Soundtrack yang keren abis!!
Opening theme berjudul "Heat Island" yang dibawakan oleh Rhymester dengan tempo cepat sangat catchy dan cukup manjur untuk membuat mood-up,
sedangkan ending theme "Haru no Katami" yang dibawakan oleh Hajime Chitose..ouh...melankolis dan tragis, sangat cocok dengan cerita-cerita di anime ini yang berupa ironi *spoiler*

tertarik?
sebagai appetizer, boleh juga lihat cuplikan opening theme-nya :)