Baru-baru ini saya ‘terjembab’ di sebuah forum penggemar anime dan manga. Disana, saya dapat “teman baru”, orang Jepang. Teman saya itu memberitahu saya sebuah info menarik mengenai nama-nama bulan dalam bahasa Jepang.
Berbeda dengan kita yang menamai bulan dengan sebutan Januari, Februari, dan seterusnya; orang Jepang menyebut bulan dengan angka, seperti berikut:
bulan satu: ichigatsu (ditulis 1月) untuk Januari,
bulan dua: nigatsu (ditulis 2月) untuk Februari,
bulan tiga: sangatsu (ditulis 3月 ) untuk Maret
bulan empat: shigatsu (ditulis4月) untuk April
bulan lima: gogatsu (ditulis5月) untuk Mei
bulan enam: rokugatsu (ditulis6月) untuk Juni
bulan tujuh: shichigatsu (ditulis7月) untuk Juli
bulan delapan: hachigatsu (ditulis8月) untuk Agustus
bulan sembilan: kugatsu (ditulis9月) untuk September
bulan sepuluh: juugatsu (ditulis10月) untuk Oktober
bulan sebelas: juuichigatsu (ditulis11月) untuk November
bulan duabelas: juunigatsu (ditulis12月) untuk Desember
selain nama-nama di atas, ternyata ada juga sebutan lain untuk bulan-bulan tersebut!
1月– Mutsuki (むつき, ditulis dengan kanji 睦 月)
2月 – Kisaragi (きさらぎ, ditulis dengan kanji 如月)
3月– Yayoi (やよい, ditulis dengan kanji 弥生)
4月– Uzuki (うづき, ditulis dengan kanji 卯月)
5月– Satsuki (さつき, ditulis dengan kanji 皐月atau 五月)
6月– Minazuki (みなづき, ditulis dengan kanji 水無月)
7月– Fumizuki (ふみづき, ditulis dengan kanji 文月)
8月– Hazuki (はづき, ditulis dengan kanji 葉月)
9月– Nagazuki (ながづき, ditulis dengan kanji 長月)
10月– Kannazuki (かんなづき, ditulis dengan kanji 神無月)
11月– Shimotsuki (しもつき, ditulis dengan kanji 霜月)
12月– Shiwasu (しわす, ditulis dengan kanji 師走)
Dan, uniknya lagi, setiap nama bulan tersebut memiliki makna tersendiri. Contohnya untuk “Kannazuki” (bulan sepuluh, atau Oktober), yang ditulis dengan kanji 神無月,
memiliki makna “bulan yang tidak memiliki dewa” (神 – kami “dewa”, 無 – nai “tidak ada”, 月– tsuki “bulan”)
Konon, di Jepang dikenal lebih dari 8.000.000 dewa-dewa. Tetapi, pada bulan sepuluh dewa-dewa tersebut “turun gunung” ke sebuah daerah yang disebut Shimane-ken. Karena itulah, pada bulan tersebut dewa-dewa “tidak available” *hahahaha*
Tapi sebaliknya, di Shimane-ken, berhubung dewa-dewa pada arisan disana, bulan sepuluh dikenal dengan nama “Kamiarizuki”, ditulis dengan kanji 神在月 (神 – kami “dewa”, 在 – ari “ada”, 月– tsuki “bulan”)
Nama-nama bulan seperti “Kisaragi”, “Yayoi”, dan lain-lain ternyata juga sering dipakai sebagai nama orang…jadi nanti kalau ketemu orang Jepang yang namanya “Yayoi”, kemungkinan orang itu dilahirkan di bulan tiga, alias bulan Maret. Jadi, kalau saya dilahirkan di bulan lima, saya bisa dinamai “Satsuki”, kalau di bulan delapan, “Hazuki”. Keren ya? :D
Tapi, berhubung saya dilahirkan di bulan duabelas….jadi…Shiwasu?? nama yang aneh…やっぱり、この名前の付け方は変ですよね ^^;
2 komentar:
ooh.. terbalik ya
saya kira selama ini yayoi itu april, soalnya udah keburu terdoktrin sama lagu sakura
"sakura sakura yayoi no sora wa..."
berhubung sakura biasanya mekar april, jadi kukira yayoi itu... hmm ya gitu deh, hahaha *apa sih (-__-")*
mungkin di tempatnya orang yang bikin lagu itu, bulan maret sakura-nya udah mekar..hehe
yayoi no sora = sangatsu no sora? ;)
Posting Komentar