Selasa, 10 Agustus 2010

Selamat Datang, Ramadhan

setahun berlalu begitu singkat; ramadhan sudah datang lagi.
dari dua belas bulan yang ada dalam setahun, 
entah kenapa ramadhan selalu berhasil membuat saya jadi melankolis..
mungkin karena suasanakah? perjalanan waktukah? 
rasa laparkah (hehehehe)? mungkin saja, mungkin.

tapi,
ada pertanyaan yang selalu hinggap di benak,
setahun berlalu, apa yang sudah saya capai?
apa saya masih saja berada pada tempat yang sama?

selesai shalat tarawih, setelah melipat sajadah dan mukena,
beranjak pulang saya lihat sekeliling; 

anak-anak kecil yang berlarian selesai berjamaah tarawih mencari ayah bundanya,
senyum damai di seraut wajah tua saat sang anak mencium tangannya dengan takzim,
pasangan muda yang berjalan beriringan sekembalinya dari mesjid, tersenyum-senyum merasakan ramadhan pertama bersama pasangannya..

pemandangan indah yang membuat saya rindu.
ya, pemandangan sebuah keluarga.

meskipun berulang kali saya berucap,
'meskipun tahun-tahun telah berlalu, perasaan saya masih tetap sama.....
in the inside, 
it's still the same me but with a better outfit ;)
saya masih si tomboy yang gemar menyampir backpack di punggung,
mengenakan jeans dan sneaker kemana-mana'
hingga terkadang masih saja ada orang yang bertanya 
pada orangtua saya,
'anaknya kelas berapa?'
 
selihai apapun, realita tak bisa disembunyikan.
perasaan yang masih tetap sama 
tak bisa menghentikan jalannya waktu;
dengan usia yang mulai merambat naik ke penghujung dua-puluhan
saya sesungguhnya bukan lagi orang yang sama seperti satu, dua, enam, apalagi sepuluh tahun lalu.
saya akui, kadang saya 'merasa bangga' jika orang salah mengenali saya sebagai orang yang lebih muda karena penampilan saya,
'gue ternyata belum tua-tua amat..hehehehe' begitu pikir saya.
tapi beberapa hari lalu, ketika sedang berkeliaran sendiri di pameran buku yang diselenggarakan di kota saya, seseorang menyapa,
'BUNDA, barangkali mau liat-liat ensiklopedi buat putranya?'
saya pun tertohok.


kembali pada pemandangan itu,
begitu indah, tetapi juga membuat hati saya berdesah,
aaah.....berada di tengah-tengah sekian milyar jiwa manusia yang hidup di muka bumi,
mengapa saya merasa begitu 'sendiri'?

sesungguhnya, dibalik 'tampilan perkasa' saya sebagai si tomboy
saya pun sama seperti layaknya perempuan lain.
rindu bertemu pasangan hidup, berkeluarga,
dan merindukan akan adanya seseorang yang memanggil saya dengan sebutan 'bunda'

ditengah-tengah perasaan yang sedang tenggelam 
di palung emosi terdalam,
seorang sahabat baik berbagi kata-kata indah:
 
...jodoh tidak hanya sesuatu yang bisa terlihat dan dirasakan panca indera,
disana ada hati, ada perasaan dan juga ada takdir yang telah digariskan.

“Kun Fayakun”

jika Allah menginginkan, apa pun bisa terjadi.
Yakinlah teman, cinta tak pernah salah bahkan ketika cinta itu bukan untuk kita;
karena cinta berasal dari kehendak-Nya.
Apa pun persoalan yang kita hadapi, tetaplah berprasangka baik akan rencana-Nya.
 Dari-Nya lah kebaikan berasal, dan segala sesuatu yang baik akan disandingkan dengan yang baik pula...

ya, memahami garis takdir-Nya memang tidak semudah membalik telapak tangan
pertanyaan-pertanyaan seperti 'Kenapa?', 'Kapan?', 'Siapa?' tak selalu terjawab seketika
ada yang memperoleh jawaban lewat proses yang cepat, 
tak sedikit pula yang prosesnya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lambat dari yang lain..
ada yang baru bertemu, tapi langsung 'nyambung'
ada juga yang harus berkali-kali menjalani hubungan putus-nyambung-putus-nyambung kaya' lagunya BBB (ups, sebut merk hehe) 
sebelum akhirnya dipertemukan dengan 'pasangan sejati'nya


dan tahun ini pun,
saya kembali menempa diri meniti ramadhan..belajar ikhlas 
dan meluruskan hati,
yakin bahwa suatu hari nanti
semua doa, semua keluh-kesah, semua air mata yang tertumpah akan terjawab..
bukankah semua mahluk ciptaan-Nya, diciptakan berpasang-pasangan?


selamat menjelang shaum ramadhan teman,
semoga ramadhan ini menjadi penerang bagi hati yang masih remang-remang...