Rabu, 28 Maret 2012

apa yang saya temukan ketika bongkar-bongkar rumah

saya habis pindah rumah (tepatnya tukar rumah sih, hehehe)
waktu bongkar-bongkar rumah, saya nemu barang ini:



*hahaha merknya nggak disensor*

inilah mbah-nya mp3 player masa kini!!
apa sih nama barang ini....portable cassette player? nggak tahu saya...berhubung jenis barang seperti ini awalnya dipopulerkan oleh Sony dengan produk Walkman-nya, sebagian besar orang sini menyebut benda ini dengan "WALKMAN" (padahal mah itu kan merk ya...hehe)

dilengkapi dengan radio, masih di-tuning booo....kalo mau cari gelombang kudu diputer-puter dulu tombolnya...dan bass expander. tanpa speaker or whatsoever, jadi kalau mau dengar radio atau lagu harus pakai cocolok kuping  (earphone/ headphone, red)
saya coba, masih jalan ternyata!
cuma headnya sepertinya sudah agak rusak, mungkin karena terlalu lama nggak dipakai. jadi ketika saya pasangin kaset Phil Collins...jadi geol-geol gimanaa gitu. Berasa dengar Phil Collins dangdutan, hahaha....

ayo, Jaja, kamu punya nggak "barang antik" begini? ;)

Selasa, 27 Maret 2012

The Legend of 1900: A Melancholy of a Genius Pianist

All that world weighing down on you without you knowing where it ends. Aren't you scared of just breaking apart just thinking about it, the enormity of living in it?






Danny Boodman T.D Lemon 1900, begitulah Danny Boodman menamai bayi mungil yang ia temukan berada dalam peti jeruk lemon, di atas kapal pesiar Virginian. Nama tersebut ia ambil dari namanya sendiri, nama produsen jeruk lemon yang tertera di atas peti, dan tahun lahir si bayi - dan berasal pula dari selebaran iklan yang Danny temukan dalam kotak. Danny memutuskan untuk membesarkan bayi itu seorang diri, dan menyembunyikannya dari petugas kapal. Panjang nian yah namanya? ;)


Sayangnya, beberapa tahun kemudian Danny tewas dalam kecelakaan kerja yang tragis, meninggalkan 1900 yang masih kecil untuk bertahan hidup seorang diri sebagai yatim-piatu di atas kapal. Tahun berganti tahun,  ternyata 1900 menunjukkan bakat sebagai pianis jenius, dan akhirnya 1900 bergabung sebagai anggota orkestra resmi di kapal tersebut.

Reputasi 1900 sebagai pianis jenius sampai di teling Jelly Roll Morton, seorang yang dikenal sebagai pencipta musik jazz....dan ia pun menantang 1900 untuk duel piano di atas kapal. 1900 menang dengan gemilang, setelah memainkan original piece yang begitu menakjubkan, sampai-sampai membuat senar piano menjadi panas, cukup panas untuk menyalakan sebatang rokok!

Melihat duel tersebut, seorang produser menawari 1900 kontrak rekaman. Tetapi, 1900 menolak untuk turun dari kapan. Apaboleh buat, produser akhirnya memboyong peralatan rekaman ke atas kapal, dan meminta untuk 1900 memainkan kembali sebuah original composition untuk direkam. Ketika jari-jari 1900 mulai menari di atas tuts piano, tiba-tiba saja dari luar jendela ruang rekam ia melihat sesosok jelita. 1900 jatuh hati pada pandangan pertama pada sosok itu....dan jarinya pun mulai memainkan melodi indah.


Kapal laut dan piano, itulah arti dunia bagi 1900. 
The world passed me by, but two thousand people at a time. And there were wishes here, but never more than could fit on a ship, between prow and stern. You played out your happiness on a piano that was not infinite. I learned to live that way. Land is a ship too big for me. It's a woman too beautiful. It's a voyage too long. Perfume too strong. It's music I don't know how to make. I can't get off this ship. At best, I can step off my life. After all, it's as though I never existed.

__________________________


The Legend of 1900, atau La leggenda del pianista sull'oceano merupakan film produksi tahun 1998, disutradarai oleh Giuseppe Tornatore. Film ini merupakan film berbahasa inggris pertama bagi Tornatore. Berdurasi sekitar 180 menit, terinspirasi dari teater monolog Novecento yang ditulis oleh Alessandro Baricco. 
Film ini memenangkan beberapa penghargaan, seperti European Film Awards (1999) untuk Best Cinematographer, Golden Globes (2000) untuk Best Original Score, Guild of German Art House Cinemas (2000) untuk Foreign Film, Italian National Syndicate of Film Journalists (1999) untuk Best Director, Producer, Production Design, Costume Design, Best Screenplay dan memenangkan pula Satellite Award (2000) untuk Best Art Direction, Production Design, dan Best Original Score *ngeboroooong...*

Sejujurnya, film ini memiliki alur yang lambat...nyaris monoton, soalnya setting cerita hanya berkisar toko alat musik second, pelabuhan, dan kapal. Selain itu, dialog-dialognya beraaaat....
Tapi, berkat kemampuan akting yang piawai dari para pemeran, film ini menjelma menjadi film yang berkarakter; dialog-dialognya berat tapi sangat filosofis, juga cerdas. Sangat menunjukkan sisi melankoli dari seorang jenius piano :)
(Tapi kalau kamu nggak terlalu suka nonton film drama yang harus mikir sih, saya nggak rekomen film ini buat kamu, hehehe)
Buat saya, faktor penting dari sebuah film (selain isi film itu sendiri tentunya) adalah soundtrack yang menyertainya; dan bagi saya, soundtrack film ini...pas banget! musik yang muncul dalam adegan film, tidak menjadi "pengiring", tapi menjadi bagian yang tak lepas dari adegan itu sendiri, sebagai unsur yang memperkuat emosi yang ingin diutarakan dalam cerita *lebay....tapi fakta!*

Coba deh intip adegan dari film ini, dengan score berjudul "Playing Love"


 

Namamu dan Bulan Lahirmu :D


 

Baru-baru ini saya ‘terjembab’ di sebuah forum penggemar anime dan manga. Disana, saya dapat “teman baru”, orang Jepang. Teman saya itu memberitahu saya sebuah info menarik mengenai nama-nama bulan dalam bahasa Jepang.
Berbeda dengan kita yang menamai bulan dengan sebutan Januari, Februari, dan seterusnya; orang Jepang menyebut bulan dengan angka, seperti berikut:

bulan satu: ichigatsu (ditulis 1月) untuk Januari,

bulan dua: nigatsu (ditulis 2月) untuk Februari,

bulan tiga: sangatsu (ditulis 3月 ) untuk Maret

bulan empat: shigatsu (ditulis4月) untuk April

bulan lima: gogatsu (ditulis5月) untuk Mei

bulan enam: rokugatsu (ditulis6月) untuk Juni

bulan tujuh: shichigatsu (ditulis7月) untuk Juli

bulan delapan: hachigatsu (ditulis8月) untuk Agustus

bulan sembilan: kugatsu (ditulis9月) untuk September

bulan sepuluh: juugatsu (ditulis10月) untuk Oktober

bulan sebelas: juuichigatsu (ditulis11月) untuk November

bulan duabelas: juunigatsu (ditulis12月) untuk Desember

selain nama-nama di atas, ternyata ada juga sebutan lain untuk bulan-bulan tersebut!

1月  Mutsuki  (むつき, ditulis dengan kanji )

2月   Kisaragi (きさらぎ, ditulis dengan kanji 如月)

3月 Yayoi (やよい, ditulis dengan kanji 弥生)

4月 Uzuki (うづき, ditulis dengan kanji 卯月)

5月 Satsuki (さつき, ditulis dengan kanji 皐月atau 五月)

6月 Minazuki (みなづき, ditulis dengan kanji 水無月)

7月 Fumizuki (ふみづき, ditulis dengan kanji 文月)

8月 Hazuki (はづき, ditulis dengan kanji 葉月)

9月 Nagazuki (ながづき, ditulis dengan kanji 長月)

10月 Kannazuki (かんなづき, ditulis dengan kanji 神無月)

11月 Shimotsuki (しもつき, ditulis dengan kanji 霜月)

12月 Shiwasu (しわす, ditulis dengan kanji 師走)                                                 

Dan, uniknya lagi, setiap nama bulan tersebut memiliki makna tersendiri. Contohnya untuk “Kannazuki” (bulan sepuluh, atau Oktober), yang ditulis dengan kanji 神無月,
 memiliki makna “bulan yang tidak memiliki dewa”  ( – kami “dewa”, – nai “tidak ada”,  – tsuki “bulan”)

Konon, di Jepang dikenal lebih dari 8.000.000 dewa-dewa. Tetapi, pada bulan sepuluh dewa-dewa tersebut “turun gunung” ke sebuah daerah yang disebut Shimane-ken. Karena itulah, pada bulan tersebut dewa-dewa “tidak available” *hahahaha*

Tapi sebaliknya, di Shimane-ken, berhubung dewa-dewa pada arisan disana, bulan sepuluh dikenal dengan nama “Kamiarizuki”, ditulis dengan kanji 神在月 ( – kami “dewa”, – ari “ada”,  – tsuki “bulan”)

Nama-nama bulan seperti “Kisaragi”, “Yayoi”, dan lain-lain ternyata juga sering dipakai sebagai nama orang…jadi  nanti kalau ketemu orang Jepang yang namanya “Yayoi”, kemungkinan orang itu dilahirkan di bulan tiga, alias bulan Maret. Jadi, kalau saya dilahirkan di bulan lima, saya bisa dinamai “Satsuki”, kalau di bulan delapan, “Hazuki”. Keren ya? :D
Tapi, berhubung saya dilahirkan di bulan duabelas….jadi…Shiwasu?? nama yang aneh…やっぱり、この名前の付け方は変ですよね ^^;

Minggu, 11 Maret 2012

********hanya sekedar cuap-cuap********

say tidak takut kesendirian.

jika pada usia ini saya masih sendiri,
bukan berarti saya senang sendiri

saya tidak iri, saat satu per satu orang-orang terdekat melepaskan masa sendiri mereka,
untuk memasuki fase baru dalam hidupnya
atau
saat orang-orang terdekat sudah menyambut satu anggota baru, si jagoan kecil, untuk hadir dalam lingkaran hidup mereka.

saya tidak iri,
karena iri tanda tak mampu, hehehe
saya yakin saya pun mampu untuk bisa menjadi seperti orang-orang terdekat saya itu
narsis? over confident?
mungkin ya.
tapi, bagi 'lone ranger' seperti saya
itulah senjata yang paling ampuh untuk tetap berdiri tegak

saya percaya,
semua orang memiliki waktu hidup yang berbeda.
ada yang fase hidupnya berganti dengan cepat,
ada pula yang fase hidupnya berganti dengan waktu yang lebih lambat dibanding yang lain.

bukan, bukan bermaksud mencari pembenaran bagi kondisi saya yang saat ini 'masih sendiri'

orang berkata,
'kamu terlalu pilih-pilih'
'kamu terlalu idealis'
'perempuan nggak usah sekolah tinggi-tinggi, bikin laki-laki minder'
'kamu terlalu dingin sama lawan jenis'
'kamu terlalu mandiri, cowok jadi ngerasa kehilangan peran kalau sama kamu'
'karena semua itulah....kamu sekarang masih sendiri'
mungkin apa yang mereka bilang ada benarnya,
mungkin saja. hanya mungkin.
tapi saya memandang tak ada yang salah dengan prinsip yang saya pegang saat ini,
bukankah prinsip itu yang mendefinisikan diri saya?

saya yang mengambil semua pilihan itu,
karena itu, saya tidak boleh mengeluh juga tidak boleh menyalahkan orang lain atas kondisi saya sekarang.

ini adalah pribadi yang saya pilih.
ini adalah hidup yang saya pilih.

dan kamu tahu?
saya menikmati hidup saya sekarang.

kesendirian ini bukanlah sesuatu yang saya takuti.
saat ini hanya satu saja yang menjadi kekhawatiran saya, yaitu 'saya menjadi terbiasa dengan kesendirian'
itu saja.

Selasa, 06 Maret 2012

Dream Wrecker

hari ini orang yang suka bantu-bantu saya beberes rumah datang.
seperti biasa, anak semata wayangnya, sebut saja namanya Nono (4th), bukan nama sebenarnya,
ikut ngintil jadi seksi sibuk.
kali ini kita lagi beres-beresin kamar atas yang mau disulap jadi ruang kerja *wooow...mejiiik...*
sambil memilih dan memilah buku,
tiba-tiba saja Nono mungut buku kumpulan canda yang bercover patchwork gambar-gambar (yang menurut designernya) merepresentasikan hal-hal yang dianggap lucu.

"Teteh, ini gambar film ya? apa sih itu kan film kartun apa sih?"
kata Nono pada saya.

"Iya, gambar Bart Simpson" jawab saya pendek

"Kalau ini nih...gambar ini?" tanya Nono

"Superman", jawab saya, sambil menyortir buku-buku lain.

"Oh iya yah...superman...Nono mah nanti kalo udah gede mau jadi kaya gini ah"
kata Nono dengan nada ceria

"Oh ya? ih masa mau jadi superman....superman kan pake kolornya di luar..." ---> ti-is mode


dan Nono pun terdiam dengan muka sebal...