Minggu, 26 September 2010

Sampai Jumpa, Ramadhan

"Siisii, wake up!WAAKEEE UUUUUPP !!"
si kecil itu nyerocos sambil ajrut-ajrutan di kasur.

"..........................engh………………....."
aku mengerang (melenguh?hehe) malas dan melanjutkan berpura-pura tidur. Berhasil......(^_^)v      
Dia akhirnya menyerah lalu melengos keluar kamar. Sekejap kulirik sosoknya saat melewati pintu. Hhhh...aku menghela nafas sambil menerawang, lalu melempar pandangan, menatap putih langit-langit kamar. Badan masih terasa pegal, dan mataku terasa berat, kepala pening akibat kantuk yang ditahan; hasil dari 7.5 jam berkendara menuju kampung halaman.
Aaah, sejak kapan kau sudah bertumbuh begini besar?
Rasanya belum lama melihatmu belajar merangkak kesana-sini. Tapi lihatlah kini,
sudah lincah lari kesana kemari...pintar mengganggu kakakmu sambil nyerocos dalam bahasa inggris pula..halah..  @_@

Huffh…….
Entah kenapa, ketika beranjak dewasa,
waktu terasa berlalu begitu cepat; berbeda dengan masa kanak-kanak dahulu. Waktu terasa panjang dan penuh. Perbedaan cara berpikir kah? Pengaruh usia kah? Perbedaan berat dan tinggi badan kah? (ngga mungkiiiiiin...)

Hmmm..hari ini, hari terakhir ramadhan tahun ini. 
Memoriku berputar, bergerak flashback mengingat kembali hari-hari yang kulalui. Mereka-reka perjalanan rasa yang pernah kutempuh.
Aku bersyukur,
Despite all of those things, aku masih hidup dan masih bisa tersenyum..

Ramadhan selalu berhasil membuatku melankolis, tapi ramadhan juga selalu membawa pelajaran tentang hal penting dalam hidup:
Kita jadi bayi, hanya sesaat
Remaja, juga tak lama
Pada akhirnya, kita semua akan menjadi tua..(lalu menjadi tanah)

i guess there's no such thing as being forever young :)

Kegembiraan, kesenangan itu hanya sementara
Kesedihan pun, hanya sementara
Maka,
Tak perlu merasa terpuruk saat sedih datang
Juga jangan terlena saat gembira tiba

Pada akhirnya, itu semua akan berlalu. Karena hidup ini pun, ternyata hanya sementara..


Sayup-sayup terdengar suara adzan.

Aaah, hari ini pun telah berlalu.
Syawal akan datang, esok dimulai lagi lembaran baru di bulan yang baru. Sampai jumpa Ramadhan, semoga aku masih diberi waktu untuk berjumpa kembali denganmu..


* selamat idul fitri teman,
  mohon dimaaafkan segala perilaku serta perkataan 
  yang tidak berkenan..



kampung halaman, 09.09.2010

0 komentar:

Posting Komentar