Rabu, 07 November 2012

Trip to Volendam (2)

Volendam ini adalah kawasan turis. orang-orang datang ke sini untuk makan seafood, naik ferry menyebrang ke pulau Marken, belanja suvenir khas belanda (konon di sini harganya jauh lebih murah dari tempat lain), juga berfoto dengan kostum khas nona-nona belanda.

betul,
di sepanjang jalan di pinggiran marina selain bertaburan toko suvenir, bertaburan juga studio foto.
studio foto ini menyediakan seperangkat kostum khas "baju daerah" belanda, berikut propertinya. juga ada asisten yang membantu kita untuk memakai baju-baju tersebut.

lebih kocak lagi,
fotografer studio foto yang saya kunjungi ternyata tahu sepatah-duapatah kata bahasa indonesia dan bahasa lain,
jadi saat kami berfoto, dia bukannya memberi aba-aba "say cheeese", but she actually said: "bilang nasiiiii"
kepada rombongan turis Jepang yang berfoto setelah kami, dia bilang " say SAKEEEEE"
hahahaha...parah...

setelah kenyang makan dan berfoto,
kami naik ferry menyebrang ke pulau Marken.
Marken ini ternyata nama orang...hahahaha saya juga nggak kenal bapaknya siapa ini pak Marken. tapi sepertinya beliau adalah saudagar atau tokoh masyarakat yang punya andil dalam perekembangan daerah pulau Marken dan sekitarnya. di pulau Marken, ada rumah asli punya pak Marken ini. di sana, ada "nenek pencerita", nenek itu hanya diam saja dekat jendela dan bercerita mengenai rumah pak Marken dan sedikit cerita masa lalu mengenai daerah setempat. Pengunjung biasanya memberi "imbalan" alakadarnya untuk nenek itu.

asal tahu saja, rumah Marken itu sempiiiit banget. "kamar tidur"nya itu lebih tepat dibilang seperti lemari dinding yang dicopot pintunya. "rak" yang atas buat tempat tidur orangtua, "rak bawah" buat tempat tidur anak-anak. saya jadi mikir, itu orang-orang yang tidur di situ apa nggak kekurangan oksigen gitu yah...hahaha

di pulau ini sebenarnya ada pabrik kelom (sepatu kayu khas belanda itu loh) dan peternakan biri-biri. tapi karena khawatir tidak cocok dengan jadwal kapal ferry yang kami tumpangi, saya tidak sempat berkunjung ke pabrik kelom-nya, padahal penasaran T_T

setelah kenyang keliling-keliling, kami kembali ke Volendam menaiki kapal. kapal ini, dek atasnya terdapat kursi penumpang (maklum kapal turis), dengan gaya-nya saya duduk di dek atas karena ingin motret. angin bertiup lebih kencang daripada waktu kami berangkat. meskipun saya pura-pura nggak dingin, tapi hidung dan mata mengkhianati saya hahaha baru kali ini saya merasa kedinginan sampai-sampai hidung saya meler dan mata menjadi perih U_U

meskipun begitu, motto saya "yang penting gaya" harus tetap jalan!
saya berhasil memaksa bule sesama turis untuk memotret saya bergaya di atas dek v(^O^)v
*dasar ga tahu diri...