Senin, 14 November 2011

Love Letter

"Fujii Itsuki"

begitu sang guru menyebut nama itu,
berdirilah secara bersamaan seorang a-be-ge perempuan dan laki-laki,
membuat suasana kelas riuh rendah.

hari itu,
adalah hari pertama masuk sekolah. seperti biasa, hari pertama masuk sekolah dimulai dengan jam-nya wali kelas, diisi dengan perkenalan dan pengabsenan -hahaha bahasa apa ini pengabsenan-
maksudnya, guru akan mulai memeriksa kehadiran satu persatu muridnya dengan memanggil nama mereka satu-persatu.

ternyata, di kelas ini ada dua orang yang memiliki nama benar-benar sama,
ya si Fujii Itsuki tadi; yang satu perempuan, yang satu laki-laki.
tentu saja, nama mereka yang sama membuat heboh seisi kelas,
juga menjadikan mereka bulan-bulanan (alias bahan becandaan) seisi kelas..
acara jodoh-jodohan adalah salahsatunya hahahaha

tahun-tahun pun berlalu,
Fujii Itsuki-chan (yang ini perempuan, hehehe) kini bekerja sebagai petugas perpustakaan. suatu hari, tiba-tiba saja dia menerima sepucuk surat dari seorang wanita yang bernama Watanabe Hiroko.

di sisi lain,
watanabe Hiroko terkejut saat surat yang ditujukan pada Fujii Itsuki, tunangannya yang meninggal karena kecelakaan saat mendaki gunung dua tahun lalu, ternyata mendapat balasan. Apakah ini surat balasan dari surga? :)


begitulah kira-kira sedikit bocoran plot film "Love Letter" ini,
sorry guys..no spoiler hehehehe ;)

Film besutan sutradara Shunji Iwai ini dirilis pada tahun 1995 *djadoooooeeel*,
dan konon menjadi box-office di Jepang juga di negara-negara asia timur lain seperti Korea Selatan.
Film ini juga memenangkan berbagai penghargaan, diantaranya:

1996 Japanese Academy Awards - Newcomer of the Year (Miki Sakai, pemeran Fujii Itsuki remaja versi cewek)

1996 Japanese Academy Awards - Newcomer of the Year (Takashi Kashiwabara, pemeran Fujii Itsuki Remaja versi cowok)

1996 Japanese Academy Awards - Most Popular Performer (Etsushi Toyokawa, pemeran Akiba, seniornya Fujii-kun)

1996 Blue Ribbon Awards - Best Actress (Miho Nakayama, pemeran Fujii Itsuki/ Watanabe Hiroko)

1996 Kinema Junpo Awards – Best Film (Shunji Iwai)

1995 Hochi Film Awards - Best Actress (Miho Nakayama)

1995 Hochi Film Awards - Best Supporting Actor (Etsushi Toyokawa)

1995 Toronto Film Festival - Audience Award


lagi-lagi saya tertipu judul, "love letter", saya kira ini cerita mengenai sepasang kekasih yang surat-suratan...ternyata..hahahaha

awalnya saya bingung,
soalnya Fujii Itsuki-yang perempuan- dan Watanabe Hiroko diperankan oleh aktris yang sama.
Saya nggak ngeh kalo mereka itu adalah karakter yang berbeda *dasar bolot*
tapi setelah menonton keseluruhan film, barulah saya nyadar,
dan akhirnya memahami apa arti "love Letter" yang menjadi judul film ini.

saya pernah membaca sebuah buku,
dan saya tertarik pada seuntai kalimat yang tertera dalam buku itu:
sometimes the bravest thing to do is to let go
"terkadang merelakan merupakan tindakan pemberani"
*nggak persis sih...tapi ya kira-kira begitulah bunyinya ;p *

Ketika mendengar kata surat cinta,
yang otomatis terbayang adalah "surat pada dan dari kekasih"
tapi, film ini menyajikan definisi yang berbeda mengenai kata surat cinta.
surat cinta yang dimaksud dalam film ini adalah,
sebuah perjalanan dalam memahami seseorang yang berarti bagi diri kita (katakanlah, kekasih),
dan bagaimana menjadikan diri kita seorang pemberani ketika kita mencintai dia *tsaaaaah*

bagi Fujii Itsuki versi perempuan,
teman sekelasanya Fujii-kun "cuma" seorang anak laki-laki menyebalkan,
yang tidak pernah membantu dia selama tugas di perpustakaan,
anak laki-laki aneh dan pendiam yang sukanya pinjam buku-buku aneh,
dan berkelakuan ajaib saat tiba-tiba saja muncul di depan pintu rumahnya
memintanya mengembalikan buku milik perpustakaan yang hampir lewat masa peminjamannya
yang tiba-tiba saja pindah sekolah tanpa berkata apapun padanya,
padahal mereka baru saja mulai akrab

bagi Watanabe Hiroko,
Fujii-kun adalah tunangan tercintanya,
seorang 'freak' aktivitas outdoor,
orang yang easy-going dan banyak teman,
orang yang berkata padanya bahwa ia jatuh cinta padanya pada pandangan pertama
tapi kemudian Hiroko menyadari, bahwa dirinya sangat mirip dengan Fujii Itsuki-chan,
teman sekelas tunangannya dahulu yang memiliki nama sama;
sehingga Hiroko pun mulai ragu,
apakah Fujii-kun benar-benar menyukainya, atau hanya karena ia mirip dengan Fujii Itsuki-chan, cinta pertamanya dulu?

dengan bertukar surat,
baik Hiroko maupun Itsuki mulai memahami, sisi lain dari Fujii Itsuki-kun,
laki-laki yang menjadi benang merah takdir mereka.
dengan bertukar surat,
keduanya pun belajar untuk menjadi seorang pemberani,
yang memahami bahwa dengan merelakan; to let go; juga merupakan cara untuk mencintai seseorang..

anyway,
seperti halnya film-film Shunji Iwai yang lain,
film ini boleh dibilang unik (kalo nggak boleh dibilang aneh mah);
dengan menyajikan alur yang maju-mundur, bergantian antara adegan masa kini dan masa lalu;
pemilihan satu aktris yang memerankan dua karakter yang berbeda;
serta pemilihan judul yang terkesan "umum" tapi dengan penafsiran yang berbeda tadi.
kalo nggak nonton dengan seksama, yu babay lah nggak ngerti ini maksud filmnya gimana hahahaha

bukan tipikal film yang bisa ditonton sambil iseng atau selintas lalu.
tapi kalo anda suka film romantis yang agak serius dan perlu mikir sih,
film ini sepertinya cocok buat anda.

saya pribadi sih suka,
karena alur ceritanya nggak pasaran...bukan film cinta standar yang plot-nya bakal ketebak hanya dengan menonton beberapa menit awal saja.
dan lagi, di film ini ada eye-candy Kashiwabara Takashi yang masih imut-imut hahahaha *tantegirangmode*
dialog-dialognya kuat, ditunjang dengan pemain yang pas banget membawakan karakter-nya.
saya sih paling suka karakter Oikawa Sanae, temen sekelas duo Fujii yang naksir sama Fujii versi cowok....cantik-cantik kok aneh hahahaha

so,
buat para pecinta film cinta (hoh?)
meskipun sedikit jadul,
film ini highly recommended...*ahem*





0 komentar:

Posting Komentar