Senin, 14 November 2011

SHINOBI: kisah Romeo & Juliet ala Ninja

another "vintage" movie from my old drawer,

kali ini saya akan membicarakan sebuah film (agak) lama yang dibintangi oleh Odagiri Jo dan Nakama Yukie

dan film itu adalah....eng ing eng: S H I N O B I     *yaaaaay*

Film ini mengambil setting Jepang jaman dahulu, jaman yang lebih jadul daripada djaman es gojang (naon sih....); yaitu masa pada saat ke-shogun-an Tokugawa naik ke tampuk kepemimpinan.
Tokugawa Ieyasu memenangkan perang besar dan berhasil menduduki tampuk pemerintahan; dengan adanya shogun baru, perang pun berakhir, dan masa damai akhirnya tiba.
Meskipun begitu, pertentangan antara dua klan Ninja besar, yaitu klan Manjidani Koga dan Tsubagakure Iga tidak serta merta turut berakhir.

Dengan alasan menengahi pertikaian antara kedua keluarga, Hattori Hanzo, si kaki tangan Shogun baru bertindak atas nama pemerintah mengajukan usul untuk mempertemukan kedua klan tersebut dalam sebuah pertandingan.

Tapi sebenarnya, tersembunyi skenario busuk dibalik usul tersebut. Klan Manjidani dan Tsubagakure yang dikenal dengan ilmu yang mumpuni nan menakutkan ternyata dianggap membahayakan kekuasaan Tokugawa.

Pertandingan yang diajukan itu, sejatinya dirancang dengan tujuan memusnahkan kedua klan. Karena pada nyatanya, pertandingan yang dimaksud merupakan pertarungan hingga mati bagi keduanya;
disebutkan bahwa hasil pertarungan akan menentukan siapa yang akan menjadi pewaris kekuasaan Ieyasu, dengan kata lain, mempengaruhi masa depan pemerintahan Tokugawa.

Kedua klan pun tidak punya pilihan lain selain bertarung sampai titik darah penghabisan demi junjungan mereka dan kehormatan keluarga.
Sementara itu, di tengah-tengah pertentangan yang kian meruncing, takdir mempertemukan Iga Oboro, cucu ketua klan Tsubagakure dengan Koga Gennosuke, cucu ketua klan Manjidani.

Berbeda dengan Oboro yang selalu pesimis dengan masa depan hubungan mereka, Gennosuke tetap optimis bahwa suatu hari nanti ia akan dapat bersatu dengan Oboro yang dicintainya. Meskipun Gennosuke berusaha mati-matian mengakhiri pertentangan ini, takdir berkata lain. Oboro pun dihadapkan pada pilihan; memilih jalan sebagai seorang shinobi atau memilih cintanya…


.....PUAS banget nonton film ini. Bukan sekedar cerita romeo & Juliet ala shinobi ternyatah............*tertawa lebar*

screenplay yang memikat plus visual effect yang jempolan, membuat saya nggak bosen-bosen nonton film ini berkali-kali,
…ditambah lagi dengan closing theme yang dilantunkan Hamasaki Ayumi, membuat film ini semakin berkesan…hmmm…tragis!

0 komentar:

Posting Komentar