Tampilkan postingan dengan label sms. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sms. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Januari 2012

Modus Operandi Baru....Waspadalahh!!

ada-ada saja kelakuan para lintah pencari pulsa (dan pencari dana, hehe)
masih segar di ingatan soal sms ini atau ini.....menyebalkan yah?

tapi di suatu sore, saya menerima sms sejenis dengan nada sedikit berbeda:


Nenk!! ieu mamah. pake bb batur mamah keur aya masalah d kantor polisi.menta tulung pang nganterkeun cai sa ember. inget cai saember lain pulsa.pulsamah loba. mamah keur ngilu ngising d kantor polisi.caina saat..burukeun ulah seuri..mamah can ombeh yeuh..inget nenk nya, cai sa ember!!..Lain pulsa!!


(buat yang nggak ngerti bahasa sunda, ini terjemahannya :
Neng, ini mama. pakai blackberry orang. mama lagi ada masalah di kantor polisi. minta tolong anterin air satu ember.inget, air satu ember, bukan pulsa. pulsa sih banyak. mama lagi ikut pipis di kantor polisi, airnya habis..cepet..jangan ketawa..mama belum basuh-basuh nih..inget ya Neng, air satu ember!!..Bukan pulsa!! )


lalu di akhir sms itu tertera kalimat: AWAS MODUS BARU.


indeed! it's a new thing...hahaha
saya jadi tertawa sendiri saat membaca sms ini....sungguh betapa slebornya! (LOL)


iseng, saya pun mem-forward sms tersebut pada dua orang teman :D dengan peringatan: AWAS...INI MODUS OPERANDI BARU.....WASPADALAH!!


*belakangan saya tahu, ternyata sms ini ada beberapa versi bahasanya. ada bahasa jawa, bahasa sunda,...ada yang dapat sms sejenis dalam bahasa daerah lain? ;)

Selasa, 15 November 2011

Transfer Gaib

pagi hari.

mata saya masih berasa lengket akibat begadang semalam. terngiang-ngiang lagu bang oma, "begadang jangan begadaaaaaang~...."

hush.
bukan itu yang ingin saya bicarakan kali ini.
marilah kita kembali ke jalan yang benar.


pagi hari.

handphone saya bergetar ajojing, menandakan bahwa ada sms mendarat di inbox. masih setengah ngantuk, saya pencet tombol view, dan tersajilah pesan dari pengirim bernomor +6282193782147:

"Uangnya di kirim ke Rek BNI A/N. prima energy rek 022-951_5515. Sms saja kalau sudah di kirim."

huh?
huuh??
huuuuuuh??

kirim uang?
prima energy?
siapa pula ituuuu....

setengah ngantuk,
"ah...salah kirim sms kali"
sambil kembali membenamkan kepala dalam bantal.

berselang lima menit kemudian,
handphone saya kembali bergetar ajojing, kali ini mendarat sms dari nomor +6282191746518, kembali menyajikan isi yang sama:

"Uangnya di kirim ke Rek BNI A/N. prima energy rek 022-951_5515. Sms saja kalau sudah di kirim."

lagi-lagi nomor saya jadi 'korban' pelecehan pulsa...hahahaha...ada apa sih dengan nomor saya ini??
teringat beberapa minggu lalu,
saat seorang teman datang berkunjung saya bercerita tentang manusia tak sopan yang mengirim sms pada saya ke nomor ini, juga tentang sms yang bernada minta dibelikan pulsa *plis deh..hari gini masih pake modus operandi begitu...*
teman saya bercerita mengenai sms 'transfer gaib' persis yang saya terima. konon katanya jika anda dapat sms seperti itu, jangan dibalas. katanya, kalau dibalas pulsa anda akan tersedot habis. betulkah?
tidak tahu juga.

saya sedang tidak dalam kondisi kebanyakan pulsa,
juga tidak dalam mood untuk kembali mengisengi si pengirim sms itu.

setengah mengantuk,
saya mendengus pelan lalu kembali membenamkan kepala dalam bantal
dan menarik selimut menutupi badan,
berharap jika terbangun nanti tiba-tiba saja jumlah rupiah di rekening pribadi bertambah, hasil dari transfer gaib tadi....hahahahaha

khayal....








*buat yang merasa tersinggung nomor hape-nya terpajang disini,
jangan marah dong....salah sendiri nge-sms saya nggak pake 'metode unknown sender' ;p



Kamis, 30 Juni 2011

Manusia Sepertimu [2]: Perang SMS


saya sudah ganti nomor telepon genggam beberapa kali; 
dan nomor baru yang saya pakai, hanya keluarga saya saja dan beberapa teman sekelas yang tahu.
saya ganti nomor dengan harapan bisa menyongsong hidup dengan tenang bersama lelepon telepon genggam saya *prikitiw*

tapi apa daya,
baru juga beberapa hari nomor saya aktifkan, sudah ramai telepon saya berkicau menandakan ada sms hinggap di inbox. mulai dari sms bernada penipuan yang minta dibelikan pulsa, penipuan undian berhadiah, juga ada sms dari orang-orang yang pura-pura salah sambung, yang ujung-ujungnya minta kenalan.

4iH pLiYsH d3cH....

dan, beberapa hari ini muncul pengganggu baru. 
awalnya dia berlagak jadi fakir miskol, menelpon di siang bolong. beruntungnya, siang hari jarang saya pegang itu telepon. dibiarin gitu, makin lama makin berani dia. jam aksi bertambah bukan hanya siang, tapi juga malam. akhirnya, dia kirim sms...bernada sok kenal sok dekat.

pukul setengah sebelas malam.

telepon genggam kembali berkicau.
nah, datang lagi sms dari si dia.
dikiranya saya itu temannya yang bernama pendi (bukan nama sebenarnya ..kalo ada yang namanya mirip, jangan ngaku-ngaku ah ... ;p )
bukan satu atau dua kali dia sms begitu. jika saya tidak merespon sms kirimannya, dia kirimkan lagi sms yang sama hingga 3 kali!

kesal,
sayapun mengirim pesan balasan,
SALAH SAMBUNG OI!!INI BUKAN NOMOR PENDI!!

eeeeh,
si dia bukannya berhenti. malah tambah ganas. 'menuduh' saya si inilah, si itulah, pacarnya si inilah....(masih dengan modus operandi yang sama, jika saya tidak segera membalas, dia akan mengirimkan sms teror bertubi-tubi)

Eh ngesok banget u engk kenal q y orang tercantik sedunia

begitu dia kirim sms pada saya. ya, mungkin saja kamu orang tercantik sedunia...tapi kelakuanmu tidak :p

kesal menjelang murka,
sayapun membalas,

maaf ya, saya bukan pendi, bukan herlina, juga tidak kenal edi atau ruslina, anda betul-betul salah nomor. saya tidak kenal anda, mohon jangan ganggu saya lagi dengan miskol atau sms

tapiiiii....
entah dia tidak mengerti bahasa indonesia, entah dia autis, entah dia tidak membaca sms saya dengan baik (mungkin seharusnya saya membalas sms dia dengan bahasa swahili atau swahihi saja sekalian, barangkali dia akan lebih mudah mencernanya)
semakin lancang dia mengirimi saya sms yang menceritakan pengalaman pribadinya bermesraan dengan si edi entah siapa itulah.

SAYA BENAR-BENAR MUAK...

naik pitam,
sayapun kembali mengirim sms,

saya sudah bilang, saya tidak kenal anda. anda salah nomor dan salah orang. tolong jangan kirim sms memalukan seperti itu. anda bermesraan dengan siapapun itu bukan urusan saya. kalau anda tetap menelepon atau sms ke nomor ini, saya akan laporkan nomor yang anda pakai ini ke pihak yang berwajib

pukul sebelas malam.

saya kira dia akhirnya sadar.
tapi telpon genggam saya kembali bersiul.
rupanya ada sms masuk.

Anda yang memalukan pura-pura tidak kenal semoga saja anda lupa ingatan

pukul sebelas malam lebih empat belas menit.

sayapun bengong dengan suksesnya.

saya lelah.
saya bete.
saya jengkel.
saya kesal.
saya bosan.

saya merasa rugi sudah susah payah melakukan senam jempol untuk menekan huruf-huruf di layar telepon genggam demi membalas sms darinya.

begini mungkin perasaan jadi selebkritis selebritis yang sering terima telpon, email, atau sms teu pararuguh dari orang yang sama sekali tidak dikenal. 
oh, betapa saya kagum pada kesabaran mereka *cih....*

untuk anda, si pemakai nomor 085789856501
sengaja nomor anda saya pampang di tempat publik seperti ini.

peringatan untuk anda.

jika anda segitu ngototnya ingin mengganggu saya,
setidaknya kirimlah sms dengan bahasa indonesia yang baik dan benar.
atau, ganggulah saya dengan konten-konten sms yang menarik tentang kabar dunia terkini.
mungkin saya akan mempertimbangkan anda sebagai rekan korespondensi saya di masa mendatang...







* semoga manusia sepertimu,
cepat-cepat diberi petunjuk oleh-Nya untuk kembali ke jalan yang benar. amin *






Minggu, 26 September 2010

Manusia Sepertimu

Pagiku yang damai tiba-tiba dinodai oleh suara sms itu.
Masih setengah mengantuk, kugapai handphone dan kupencet tombol ‘inbox’. Sekejap kemudian muncullah tulisan di layar, dari sender yang tidak tercantum di phonebook-ku: 


Ini bpk, lg pinjem hp org, tlng beliin bpk pulsa 50rb, di nmr barux bpk: 08524****1504.bpk lg ada mslh, skrg d kntr polisi.jgn dlu tlfn/sms, nnti bpk yg tlfn, pntg!

HUH! 
Aku mendengus sekesal-kesalnya (beruntung upil-upil dalam hidung tidak ikut terbang, jika begitu apa kata dunia?!)
 

Teringat pada surat pembaca dimuat di koran langgananku beberapa hari lalu; yang menceritakan bahwa si penulis mengalami hal yang serupa denganku. Teringat  juga beberapa waktu lalu, ibuku, sepupuku juga pernah menunjukkan sms yang serupa…tapi sedikit berbeda redaksionalnya.
 

HUH! 
Aku mendengus lagi…masih sedikit kesal. Penipuan macam apalagi ini? (sayang sekali, kamu tidak berhasil, weeee~)
 

Buaya kok dikadalin….hehehehehehe
 

Plis deeeeh…mana ada bapak-bapak pake bahasa a-be-ge macam gitu…tulisan disingkat-singkat, ada kata ‘barux’ segala (maksudnya baruks?buruks?boroks??atau naon??heuheu)
…katanya penting, tapi ko ngga boleh dihubungi….bapak yang aneh!hmmm!
 

kemajuan teknologi, berkembangnya sistem komunikasi ternyata membuat masyarakat kita mengalami euforia. komunikasi non-temu muka lewat perangkat HP, atau lewat internet dan media lain membuat orang menjadi berani…. segala cara BOLEH dilakukan demi kepentingan pribadi; karena  menanggap “Ah..nyante aja…ga bakal ketauan deh. Ga bakal ketemu ini….”
 

Selalu ada cara gampang meraih untung!

Kamu,
Siapapun dirimu yang mengirim sms seperti itu padaku, juga pada orang-orang lain (yang telah kau bohongi)
Sayang sekali, kamu bukan pemberani. Kamu adalah pengecut yang cuma bisa mendompleng teknologi.
Kamu seperti lintah yang senang menjadi gendut dengan menghisap darah dari inangmu.
 

Satu kalimat saja untukmu:
DUNIA TIDAK MEMERLUKAN MANUSIA SEPERTIMU


*teruntuk para manusia lintah…maaf jika tersindir. Anggap saja gurauan, syukur-syukur dianggap serius…