Selasa, 09 Agustus 2011

Jarambah Bandung: Museum Konferensi Asia-Afrika

Para bocah tua nakal kembali berpetualang.

kali ini anggota pasukan berjumlah empat orang; saya, dali #diimpor dari padang#, anjar #diimpor dari surabaya# dan dwi #diimpor dari solo#
serta dipersenjatai dua kendaraan bermotor, empat jaket gahool, empat masker, empat helm standar SNI, dua backpak, dan dua tas selempang *detail yang nggak penting*

rute kita kali ini adalaaaaaah.....eng ing eng!
jarambah ke museum-museum di bandung!
dengan target utama: museum konferensi asia-afrika, museum sri baduga, museum geologi, dan museum pos.

waktu sudah menunjukkan pukul 09.30, waktu indonesia bagian ciumbuleuit, titik start para bolang -bukan singkatan dari bocah malang- dalam perjalanan kali ini. sedikit telat memang, matahari pun sudah mulai terasa panas. tapi tak apalah, sepeda motor yang dipacu sekira 40 km/jam (maklum, boncengan nggak berani ngebut, ehehehehe) cukup memberikan suasana angin gelebug yang sanggup meredakan hawa panas.

target pertama: MUSEUM KONFERENSI ASIA AFRIKA

Gedung Merdeka a.k.a Museum Konferensi Asia Afrika

sampailah kami di tujuan pertama. setelah dua kali balikan memutari banceuy untuk mencari parkir, akhirnya kami berhasil mendapat tempat pas di dekat pintu masuk museum KAA.
nitip tas, nitip jaket, tulis nama di buku tamu....lalu disambutlah kami oleh tour guide yang senyumnya manis semanis kurma madinah (lho?!)

pertama-tama kami dipersilakan untuk menonton film dokumenter mengenai konferensi asia afrika berdurasi sekira 10 menit. rupanya ini film yang dibuat pada tahun 2000an lalu, untuk merayakan 50 tahun KAA. kok 2000an? maaf, lupa persisnya tahun berapa film ini dibuat *jitak berjamaah*. film berisi footage-footage dari konferensi tahun 1955 lalu, juga testimoni dari orang-orang yang pada waktu itu terlibat.

beres nonton film kami bertepuk tangan dalam hati (mau tepuk tangan keras-keras malu sih, cuma berempat soalnya...) dan memulai perjalanan keliling gedung. 

sepanjang perjalanan, kami disuguhi banner-banner yang berisi foto-foto pada saat KAA pertama berlangsung, foto para tokoh (presiden dan perdana menteri) yang terlibat, foto suasana sidang utama dan sidang komisi, after party KAA (hah, after party??) -maksudnya acara sampingan pada saat KAA berlangsung-, banner berisi hasil-hasil KAA seperti dasasila bandung dan lain-lain, juga banner berisi foto gedung merdeka before and after KAA :D...pretty impressive, because some of these photographs comes from 1920s!

lalu, bosan dong cuma lihat-lihat ruangan dan foto-foto?
oh tentu tidak!
guide kami memberikan full service :D 
sembari melihat foto dan banner, ia pun menjelaskan cerita di balik peristiwa mengenai gambar-gambar yang terpajang tersebut...juga tak lupa menceritakan sejarah gedung merdeka. siapa sangka gedung merdeka yang indah itu dulunya pernah dijadikan tempat dangdutan, hahahaha
selain itu, ia pun berbaik hati menjadi fotografer cabutan saat kami ingin bernarsis ria di depan diorama bung karno yang sedang berdiri depan podium untuk berpidato

sayang sekali, pada saat kami berkunjung di aula utama sedang diadakan simposium enterpreneurship internasional, sehingga kami tidak bisa bernostalgila di aula legendaris tempat KAA berlangsung. tapi, guide yang baik hati dan murah senyum itu mempersilakan kami untuk sedikit mengintip ke dalam aula \(^O^)/ 

tak terasa, dua jam berlalu, dan tibalah waktu untuk melenggang kangkung menuju taget selanjutnya.

bolang Dali dan bolang Anjar lagi serius motret





*sayangnya, karena nggak ada yang berani nyebrang jalan asia-afrika yang penuh dengan kendaraan berkecepatan tinggi, kami nggak punya foto gedung merdeka yang tampak depan T_T Ralaaaat: akhirnya bolang minYun berhasil mendapatkan foto tampak depan daripada gedung Merdeka *lonjaklonjakmode*


0 komentar:

Posting Komentar