Sabtu, 06 Agustus 2011

si miNyun mencari kerja

nunggu bedug magrib, iseng buka-buka yahoo dan nemu artikel ini :)
jadi inget pengalaman pribadi dulu hehehehe

beberapa hari setelah lulus, tiba-tiba aja ada telepon dari sebuah perusahaan knitting yang berbasis di kabupaten bandung. boooo...denger namanya aja belum pernah. tapi ya dasar fresgraduate, masih polos dan naif mengahadapi dunia kerja (bahasa halusnya o'on hahaha). kayanya sih orang bagian rekrutmen perusahaan itu memang rajin menghubungi kampus-kampus, buat nanyain anak-anak yang baru aja lulus dan belum diterima kerja. belakangan saya tahu, ternyata banyak juga perusahaan yang berlaku gitu. 

kenapa sih segitu 'rajin' nya scouting (cieeeh...bahasanya...scouting....) freshgraduate?
banyak alasannya.....antara lain sih, konon freshgraduate itu belum punya 'warna' dan lebih mudah dibentuk sesuai kebutuhan perusahaan. selain itu fresgraduate juga biasanya nggak nego macem-macem soal gaji atau fasilitas, dan lagi gajinya bisa ditawar abis lantaran dianggap nggak punya pengalaman, hihihihihi

kembali lagi ke cerita soal telepon dari perusahaan knitting itu. mereka tiba-tiba aja minta saya datang ke kantor mereka untuk wawancara. padahal saya masukin surat lamaran aja kagak, hehehehe padahal saya juga nggak tahu, akan diwawancara untuk posisi kerja di bagian apa. saya juga nggak tahu itu profil perusahaan seperti apa. parah bukan.....

lalu diantarlah saya oleh kedua orangtua saya untuk wawancara di perusahaan itu pada hari yang telah dijanjikan. hari apakah itu? saya sudah tak ingat :p 
ternyataaaaaa kantornyaaaa jauuuuuh sekaliiiiiii dari rumah saya. bahasa kerennya itu udah daerah bandung coret lah haha~ 
waktu wawancara standarlah pertanyaan yang muncul, macem berapa gaji yang diminta dan blah blah blah...macem yang dimuat dalam artikel yahoo itu. selain wawancara, ada juga tes untuk mengetahui kemampuan berbahasa asing, tesnya berupa menerjemahkan email dari bahasa asing ke bahasa indonesia (selain wawancara dalam bahasa asing juga tentunya..)

di perusahaan ini ternyata yang dibutuhkan adalah staf di bidang ekspor-impor, karena kebetulan (hah, kebetulan?) saya kuliah di jurusan bahasa asing, mungkin saya diduga pintar bahasa asing, karena itulah saya dihubungi. gaya sih memang namanya, bagian ekspor-impor...kesempatan ke luar negeri pasti ada karena harus berhubungan klien/ buyer yang berasal dari luar negeri. tapi eh tapiiiii.....jam kerjanya mengejutkan. di hari-hari normal, sekira 8 jam sehari. saat peak season, bisa sampai 12 jam sehari. udah gitu kerja dari senin sampai minggu. saat minta gaji sekira 2juta aja *jumlah hasil nembak hahahaha* ditawar abis-abisan...hadooooh... barangkali karna saya dinilai 'anak baru' yeee....dan belakangan saya tahu, pada waktu itu, jumlah gaji yang saya minta jauuuh di atas UMR dan jumlah yang besar untuk seorang pemula hehehehe

pulang wawancara, yang saya pikirkan bukan "kapan ya saya dipanggil untuk tes selanjutnya" melainkan "kalo mereka menghubungi lagi, gimana ya nolaknya??" *belagu.com* 

lain kesempatan, kembali saya menghadapi sebuah wawancara. kali ini di sebuah perusahaan yang lumayanlah udah punya nama. perusahaan manufakturing bidang otomotif. untuk perusahaan ini, saya memang mengajukan lamaran, nggak kaya dulu hehehehe 
sebelum wawancara, saya harus melalui tahap psikotest dulu, setelah dianggap 'lulus' barulah saya dipanggil untuk wawancara....sekaligus tes komputer. hah? tes komputer? betul, tes komputer. karena posisi kerja yang saya incar adalah bagian administrasi, sudah sewajarnya diperlukan kualifikasi orang yang bisa mengoperasikan komputer. yaaa minimal office bisa lah. merasa diri sudah terbiasa menggunakan komputer, saya pikir nggak ada masalah lah soal tes ini *lagi lagi belagu.com* 
sesumbar saya bilang, "ah, office mah diulik-ulik juga jadi lah....asal komputernya nggak bahasa jepang aja...." (perusahaan yang saya incar itu memang perusahaan PMA jepang)

wawancara berjalan cukup mulus, baik wawancara dalam bahasa indonesia maupun bahasa asing. meskipun wawancara dalam bahasa asing dilalui dengan terbata-bata, hahahaha 
lalu tibalah waktu untuk tes komputer......dan jreng-jreng-jreng eng-ing-eng,
komputer yang digunakan untuk tes menggunakan user interface dalam bahasa jepang...T_T 
*makanya jangan sotoy...*

psikotes beres, wawancara beres, tes komputer beres, dan akhirnya diumumkan bahwa saya diterima bekerja di perusahaan tersebut. saya disuruh datang lagi untuk nego gaji dan medical check-up. waktu nego gaji, lagi-lagi saya diketawain sama orang HRD-nya. "nggak salah nih kamu minta gaji segini?kalau sama uang lembur dan lain-lain sih bisa aja kamu terima gaji segini" begitu dia bilang. saya sih cuma cengar-cengir. 
belakangan saya sadar, saya salah nulis angka di kolom "gaji yang dikehendaki". sebelumnya memang saya udah tanya-tanya berapa standar gaji disana pada senior-senior yang sudah lebih dulu kerja di sana. tapi dasar budek aja....yang dibilang berapa, yang ketangkep sama kuping saya beda *dudul*
untuk menyelamatkan muka, dengan pasrah saya memberi jawaban (yang saya harap terdengar diplomatis) "masalah gaji saya serahkan pada kebijakan perusahaan, karena saya percaya perusahaan ini sudah punya standar yang baik"
*preeeeet*
begitulah...
dari dua pengalaman mencari kerja itu, apa yang bisa saya pelajari?
1. survey dulu perusahaan yang mau dimasuki; seperti dimana lokasi, bisnis mereka bidang apa, gimana jam kerja, fasilitas yang mereka sediakan apa, dan informasi semacam itulah
2.  cari tahu standar gaji di perusahaan itu dan standar UMR tempat perusahaan itu berada. 
beberapa perusahaan menetapkan standar gaji berdasarkan tingkat pendidikan; misal untuk lulusan D3 sekian, untuk lulusan S1 segini, dll. ada juga perusahaan yang menetapkan standar gaji (selain dari tingkat pendidikan) juga berdasarkan pengalaman kerja. calon karyawan yang baru lulus sama calon karyawan yang udah punya pengalaman kerja bisa jadi dinilai beda (dalam hal gaji). biasanya sih standar gaji perusahaan mengikuti standar UMR yang berlaku dimana perusahaan itu berada, yang mana besarnya UMR itu beda-beda per daerah. besaran UMR ini kiranya bisa jadi referensi untuk kita ketika menulis angka di kolom "berapa gaji yang diinginkan"
3. cari tahu posisi kerja yang kita inginkan, detail kerja atau job description-nya seperti apa..karena menyesal kemudian tiada guna hahahaha kaya saya dulu, 'jabatan'nya sih staf administrasi. tapi kan namanya administrasi itu luas banget ya, mulai dari ngurusin kebutuhan kantor, kebutuhan karyawan, kadang nerjemahin juga, sampai ujung-ujungnya 'ngebantuin' kerjaan orang-orang quality control (lagi-lagi atas nama 'administrasi') berikut ngurusin dokumen-dokumen mereka
4. jangan belagu, hahahahaha yang dulunya pinter waktu di kampus, nggak jamin bakal tetep 'pinter' juga ketika dilempar ke belantara masyarakat. yang di kampusnya biasa-biasa aja, bisa jadi lebih sukses di pasaran kerja. intinya, apa yang dipelajari di kampus itu cuma sebagian kecil...jadi rajin-rajinlah bertanya kalau tidak mau sesat di pasar ;p sharing sama teman/senior yang udah lebih dulu kerja itu bagus. atau ikut milis-milis yang membahas soal dunia kerja juga oke :)
5. buat anak-anak (anaaak??) yang background pendidikannya bahasa, asahlah lagi kemampuan berbahasa. apa yang didapat dari kampus ternyata belum cukup untuk menjadi bekal kita di dunia kerja, sodara-sodara! bahasa yang kita pelajari itu ternyata bukan modal utama kita, tapi ibaratnya 'alat' untuk kita mencapai sesuatu yang lain, sesuatu yang lebih besar. jadi nggak usah khawatir atau punya pemikiran, "gue lulusan jurusan bahasa, bisa kerja apa guuuuueeee??" karena di dunia kerja ternyata nggak melulu membutuhkan orang yang akademiknya unggul, tapi juga membutuhkan orang yang memang "mau", "siap", dan "bisa" bekerja :)



*tulisan ini merupakan buah karya yang lahir dalam pengalaman pribadi penulis. keampuhan tidak dijamin. kalau ada yang cocok silakan ditiru, jika tidak ya tidak usah dipedulikan..... ;p selamat mencari kerja, semoga kerjaan kalian kelak adalah 'jodoh' bagi kalian ;D

0 komentar:

Posting Komentar