Rabu, 16 Desember 2009

cita CITA


kebanyakan anak kecil bakal jawab dengan lantang “Mau jadi dokter!” ketika ditanya apa cita-citanya.
Entah kenapa.
 Aku sih, ngga pernah jawab gitu, 
…..waktu kecil dulu, aku dengan yakin bakal jawab “MAU JADI ARSITEK!!” ketika ditanya apa cita-citaku.
Entah kenapa juga.
Tapi suatu hari, aku baca koran, yang di halaman utama-nya memuat berita tentang gedung runtuh yang mengkibatkan banyak korban berjatuhan. Katanya, itu gedung runtuh gara-gara salah perhitungan.
Seketika itu,…minatku untuk jadi arsitek sirna. Gara-gara, takut salah bikin gedung. Nanti gedungnya runtuh, terus orang-orang pada mati deh, gara-gara aku. Nanti aku harus gimanaaaa?? Gimanaaa cobaaaa????begitu pikirku dengan panik.
Duh…dodol  juga ya…hahahaha….padahal yaah, perhitungan gedung kan bukan melulu kerjaan arsitek.kerjaan orang teknik sipil juga.
Orangtuaku sendiri, ngga pernah mendikte aku harus jadi apa kalo uda besar nanti (uda dewasa, uda gede maksudnya…bukan BESAR dalam arti ukuran badan yah…)
Mereka cuma mengajarkan aku, MILIKILAH CITA-CITA YANG BESAR, MILIKILAH CITA-CITA YANG TINGGI.
….dan akupun akhirnya membuat daftar cita-cita. Diantaranya,
1.      Jadi arsitek (yang mana gagal karna trauma masa kecil)
2.      Jadi astronom (yang mana gagal manten karena pelajaran eksak tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan daya pemahamanku terhadap pelajaran tersebut)
3.      Masih muda sukses
4.      Udah tua kaya raya
5.      Mati masuk surga….halah…halah…
( boleh dong, namanya juga cita-cita…………..sirik aja ih……………..hehehehe)
Tapi, sejak setaun ini aku hidup di kota orang (kalo ngga boleh dibilang negeri orang…berhubung masih dalam negeri juga ;P )
Aku sedikit mendapat pencerahan. setelah mengamati, memahami, mendapatkan pengalaman di kota tempat aku tinggali kini. Dan akupun memutuskan untuk menambahkan satu nomor lagi pada daftar cita-citaku tadi.
Yaitu, AKU BERCITA-CITA MENJADI PENGENDARA MOTOR DAN MOBIL YANG BUDIMAN, TAAT ATURAN, BERMORAL, BERSUSILA, BERADAB, DAN MENGHORMATI SESAMA PENGGUNA JALAN DAN JUGA PEJALAN KAKI…..weeetssss….dahsyat ga tuh…..
(sepertinya aku mendengar suara gubrak yang begitu keras dari pembaca sekalian)…
So simple.
So applicable.
Aku, akan selalu memakai helm ketika mengendarai motor
Dan menjalankan mobil dalam batas kecepatan yang diperbolehkan.
Aku, akan mempersilakan pejalan kaki menyebrang terlebih dahulu di zebracross sebelum aku melintas
Juga, tidak dengan ganas menyerobot tempat mereka berjalan kaki di trotoar.
Aku, ngga akan sms-an dan telpon-telponan sewaktu aku memegang kemudi kendaraanku. Ketika aku butuh menelepon, atau sms-an, aku akan menepikan dulu kendaraanku.
aku melakukan itu semua bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk diriku sendiri. Untuk keselamatanku sendiri.
Karena pada dasarnya, dengan berpikir untuk keselamatanku, aku pun ikut menjaga keselamatan orang lain.

Buatku, itu adalah cita-cita yang TINGGI, juga cita-cita yang BESAR.


0 komentar:

Posting Komentar