Rabu, 16 Desember 2009

Episode 1: Bandung yang Kurindu

Matahari belum juga nongol ketika aku beranjak pergi dari tempatku menginap semalam, kost-an temanku yang terletak di daerah dago pojok.
Duingiiin……….
Orang-orang belum pada bangun, jalanan masih sepi. Hanya segelintir orang saja yang berpapasan denganku di jalan. Sambil jalan aku berpikir, kok kaya maling kesiangan ya…..
keluar kostan tadi aku berjalan mengendap-endap, karena tidak ingin membangunkan teman-teman yang masih terlelap. Uda gitu, bawa gembolan lagi…backpack besar ditambah sebuah tas lagi kujinjing….tinggal tutup muka pake sarung ala ninja, jadi deh maling kesiangan hahahaha

HMMMMMMMMMMM……kuhirup lagi udara pagi. Segar .

Tak lama, angkot jurusan dago-stasiun datang. Hup! Segera saja aku naik. Meskipun waktu di jam tanganku masih menunjukkan pukul 05.45, aku tak mau ambil resiko. Kereta yang akan membawaku ke Surabaya berangkat pukul 07.00, jadi paling telat aku harus tiba di stasiun pukul 06.30. Berhubung kali ini aku jadi angkoters……waktu perjalanan jadi tidak bisa diprediksikan secara pasti. Ada faktor angkotnya ngetem nunggu penumpang, belum lagi faktor macet ketika melewati pasar di simpang dago,......belum lagi faktor mang supir yang santai bawa angkotnya....

Ternyata benar saja,angkot yang kutumpangi berjalan perlahan menuruni jalan dago yang masih sepi dan lengang.
Seiring dengan roda angkot menggelincir menuruni ruas jalan dago, aku melihat sekeliling.
Simpang dago, dengan pasarnya yang selalu hidup
Deretan Factory Outlet yang masih tutup 
SMANSA, sekolah yang jaman aku muda dulu terkenal dengan tawuran massal-nya hahaha
Kartika sari, yang pisang bolen-nya masyur seantero nusantara (iya gituh?hehe)
Flyover Pasupati...’calon’ icon bandung
Melihat pemandangan sekeliling yang begitu ‘bersih’, ditambah remangnya suasana pagi....aku berpikir....ahhhhh.......
inilah suasana bandung yang kurindukan selama ini. Udara khas yang segar di pagi hari, nggak dinodai kesemrawutan lalulintas maupun bisingnya klakson kendaraan bermotor. Sejenak mengusir kepenatan akan rutinitas harian yang lama bertumpuk di pundakku.

Hatiku pun menjadi sejuk. 
 

0 komentar:

Posting Komentar