Selasa, 28 Juni 2011

Rokok dalam Asbak dan Gelas Minum yang Setengah Terisi



"Apa sih yang lu liat dari gue?! lu terlalu naif menilai gue! inilah diri gue sebenarnya! Trial and error...pernah denger? ya, itulah masa lalu gue. That's all you need to know. Tapi asal tau aja. Gue nggak pernah menganggap semua sekedar main-main, easy come easy go. Ketika gue bilang serius, i really mean it. Lu boleh ngecap gue idealis gadungan. Sesuka lu. Gue nggak peduli. Sekarang, terserah lu..."
perempuan itu mengakhiri penjelasannya. Menghembuskan asap rokok dari mulutnya. Tangannya meraih asbak dari atas meja, lalu menaruh rokok di dalamnya. Kemudian, perempuan itu hanya duduk saja, dengan kaki menyilang, kiri di atas kanan. Membisu, memandang ke luar jendela.
Sementara laki-laki itu masih terdiam. Entah bingung entah kaget mendengar penjelasan darinya. Lalu ia menunduk. Tangan mengetuk-ngetuk bangku yang ia duduki. Memutar-mutar sedotan di gelas minumnya, yang masih terisi setengahnya.

"Jadi gitu ya...tapi....i can't stop loving you.."

perempuan itu tersentak. Serta-merta mengalihkan pandangannya dari jendela. Lalu, ia geleng-gelengkan kepalanya.

"Lu gila..!"

ia pun bangkit dari duduknya, menyambar backpack yang diletakkan di atas meja, lalu ngeloyor pergi.


_______________________________________________




Rokok dalam asbak masih mengepulkan asap. Gelas minum masih setengahnya terisi. Kantin kini sepi, setelah dua orang pengunjung terakhir beranjak pergi.



0 komentar:

Posting Komentar